Konflik Palestina vs Israel

Hamas Kembali Menahan 100 Orang di Jalur Gaza, Termasuk Perwira Tinggi Pasukan Israel

Kelompok pembela Palestina atas Israel, Hamas dikabarkan telah menangkap dan menahan 100 orang yang berada di Jalur Gaza, Minggu (8/10/2023).

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MAHMUD HAMS / AFP
Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. 

Hamas Kembali Menahan 100 Orang di Jalur Gaza, Termasuk Perwira Tinggi Pasukan Israel

SERAMBINEWS.COM – Kelompok pembela Palestina atas Israel, Hamas dikabarkan telah menangkap dan menahan 100 orang yang berada di Jalur Gaza.

Dalam 100 orang yang ditangkap tersebut, termasuk Perwira Tinggi pasukan Israel pada Minggu (8/10/2023).

Seorang pejabat senior Hamas, Mousa Abu Marzouk mengatakan, pihaknya telah menahan lebih dari 100 orang setelah serangan yang dilancarkan terhadap Israel.

Marzouk menyampaikan pernyataan tersebut kepada kantor berita berbahasa Arab, al-Ghad pada Minggu. 

“Perwira senior Israel termasuk di antara mereka yang ditahan,” katanya, dikutip dari Live Update Al Jazeera, Senin (9/10/2023).

Jumlah tersebut merupakan tambahan dari lebih dari 30 orang yang telah ditahan terlebih dahulu ditahan oleh kelompok Hamas.

Seorang pria berlari di jalan ketika api berkobar setelah roket diluncurkan Hamas dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023).
Seorang pria berlari di jalan ketika api berkobar setelah roket diluncurkan Hamas dari Jalur Gaza, di Ashkelon, Israel, Sabtu (7/10/2023). (Amir Cohen/REUTERS)

Baca juga: Hamas Dapat Dukungan, Giliran Hizbullah Serang Israel, Tembaki Perbatasan Dengan Mortir

Para tahanan yang ditawan pejuang Hamas ke Gaza termasuk wanita, anak-anak dan orang tua.

Sebelumnya, operasi bersandi "Badai Al-Aqsa" yang diluncurkan kelompok Hamas sejauh ini terbilang mematikan bagi Israel.

Ribuan roket telah diluncurkan sejak menit pertama operasi tersebut dimulai, Sabtu (7/10/2023) waktu setempat.

Tak hanya sukses menghancurkan Tank Merkava dan kendaraan lapis baja Israel, kelompok pembela Palestina ini bahkan dikabarkan telah menangkap seorang komandan Israel berpangkat Mayor Jenderal bernama Nimrod Aloni.

Beredar foto di mana Mayor Jenderal Israel terlihat diseret oleh Hamas sambil mengenakan atasan hitam dan celana pendek.

Penangkapan Komandan Aloni dianggap sebagai langkah strategis Hamas karena tidak hanya menunjukkan kerentanan Israel tetapi juga menggambarkan kekuatan operasional Hamas.

Mayjen Nimrod memegang posisi Komandan Divisi Gaza di wilayah selatan.

Baca juga: Mengenal Hamas, Militan Palestina yang Perang dengan Israel, Punya Sayap Militer Brigade Al-Qassam

Keberhasilan Hamas menangkap perwira tinggi ini penting karena menyoroti kesiapan sayap bersenjata Hamas dan luasnya operasi yang dilakukan.

Operasi tersebut, yang diluncurkan setelah ketegangan selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza, dipandang sebagai respons terhadap agresi Israel di Masjid Al-Aqsa.

Kelompok Hamas telah menggunakan pesawat tak berawak untuk melepaskan bom ke ambulans militer di dekat perbatasan Gaza, yang menyebabkan cedera pada pasukan Israel.

Serangan berbasis drone ini menandai evolusi yang mengkhawatirkan dalam taktik Hamas dalam konfliknya dengan Israel.

Darurat Perang

Israel menyatakan negaranya berstatus darurat keadaan perang setelah kelompok Hamas melancarkan gelombang serangan dari Gaza dalam serangan mendadak.

Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel menyebut kelompok Hamas telah menyusup ke wilayah mereka.

“Sejumlah orang (dari Hamas) telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza,” bunyi pernyataan IDF.

Serangan besar tersebut telah menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun dan melukai 15 lainnya.

Militer Israel mengatakan, atas status darurat perang, penduduk di daerah tersebut telah diminta untuk tinggal di rumah mereka.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Kena Serangan Rudal Israel, 1 Orang Staf Lokal Tewas, Pelayanan Masih Berjalan

“Pasukan Pertahanan Israel akan membela warga sipil Israel dan kelompok Hamas akan membayar mahal atas tindakannya,” bunyi pernyataan militer.

“Selama setengah jam terakhir, rentetan roket telah diluncurkan oleh kelompok Hamas dari Gaza ke Israel,”

“Kami mendesak masyarakat di Israel selatan dan tengah untuk tetap berada di dekat kawasan yang dilindungi dan mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri,” tulis IDF di situsnya.

Dikatakan, sirene tanda bahaya meraung-raung di Israel tengah dan selatan.

Ada laporan kalau pasukan Palestina menyerang melalui darat, laut, dan udara – dan bahkan menggunakan paralayang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Hamas Serang Israel, 350 Orang Tewas, Iran Dukung Palestina, Begini Tanggapan Rusia, Ukraina dan AS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved