Berita Aceh Utara

Pikap Tersangkut di Jembatan Gantung Alue Keujruen Aceh Utara, Sling Terputus Saat Dilintasi 3 Mobil

“Sling putus akibat beban kendaraan yang melebihi kapasitas, ditambah usia jembatan yang sudah lama sekali,” ujar Sarjani, warga Desa Alue Keujruen.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Mobil kijang pikap tersangkut di jembatan gantung penghubung dua kecamatan di Gampong Alue Keujruen, Kecamatan Tanah Luas dengan Gampong Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (9/10/2023) sore. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Mobil kijang pikap tersangkut di jembatan gantung penghubung dua desa yakni Gampong Alue Keujruen, Kecamatan Tanah Luas dengan Gampong Trieng Pantang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Senin (9/10/2023) sore. 

Kondisi ini terjadi karena sling jembatan putus saat dilintasi mobil tersebut bersamaan dengan mobil lainnya dan pengguna sepeda motor. 

Sehingga jembatan gantung tersebut nyaris ambruk. 

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. 

Namun untuk sementara akses warga melalui jembatan gantung itu terhenti dan harus menggunakan jalur alternatif dari Lhoksukon. 

Padahal, jalur tersebut lebih dekat bagi warga yang ingin ke Pantonlabu dan sekitarnya. 

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, saat kejadian warga sedang ramai melintasi jembatan tersebut bersamaan dengan tiga mobil. 

Tiba-tiba sling bagian kanan penyangga bagian lantai jembatan terputus.

Sontak, mobil kijang pikap bermuatan barang mainan anak-anak terjun ke pinggir sungai. 

Mobil Honda Mobilio bersama sebuah mobil lainnya juga sempat terperangkap karena tersangkut. 

Tak lama kemudian, mobil itu berhasil dievakuasi keluar dari jembatan.

Hal ini karena kedua mobil tersebut belum terlalu jauh melintasi jembatan. 

“Sling putus akibat beban kendaraan yang melebihi kapasitas, ditambah usia jembatan yang sudah lama sekali,” ujar Sarjani, warga Desa Alue Keujruen kepada Serambinews.com, Senin (9/10/2023). 

Jembatan tersebut, kata Sarjani, terakhir diperbaiki pada tahun 2002, tapi sling tidak diganti. 

“Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan yang telah rusak tersebut,” ucapnya.

“Karena selama ini ramai digunakan untuk mengakses masyarakat di beberapa kecamatan, yaitu Lhoksukon dan Pantonlabu," pungkas Sarjani.(*) 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved