Berita Pidie
Soal Kantor Keuchik Cot Geunduek Disegel, Ternyata Klarifikasi Keuchik Hingga Proyek 2023
Keuchik Cot Geunduek, Kecamatan Pidie, Khairuddin, mengklarifikasi terhadap kantor keuchik yang sempat disegel warga di gampong tersebut.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Keuchik Cot Geunduek, Kecamatan Pidie, Khairuddin, mengklarifikasi terhadap kantor keuchik yang sempat disegel warga di gampong tersebut.
Penyegelan kantor pemerintahan desa dilakukan warga, diduga akibat kaur atau perangkat gampong tidak hadir saat digelar rapat di meunasah di Gampong Cot Geunduek.
"Masalah penyegelan Kantor Keuchik Cot Geunduek sudah dibuka segel pada, Sabtu (7/10/2023), sekitar pukul 16.00 WIB. Pembukaan segel kantor keuchik langsung dibuka oleh kaur.
Sehingga aktivitas kantor keuchik telah aktif kembali," kata Keuchik Cot Geunduek, Khairuddin, kepada Serambinews.com, Rabu (11/10/2023).
Ia menjelaskan, sejak tahun 2020 pengurusan adminitrasi warga tetap dilayani.
Baca juga: Hasil Pemilihan Keuchik 15 Desa di Kecamatan Ingin Jaya Aceh Besar, DPT Terbanyak di Meunasah Krueng
Namun, saat terjadi penyebarannCovid-19 sehingga tidak aktif, tapi pelayaman tetap diberikan.
Menurutnya, meski kantor keuchik dibuka, tapi tidak ada warga yang membawa surat untuk pengurusan segala bentuk adminitrasi, tidak mau dilakukan warga dengan pergi ke kantor.
Warga malah tetap pergi ke rumah keuchik, yang memang seakan telah menjadi tradisi di gampong.
"Sore biasanya warga datang membawa surat ke rumah, saya baca dan saya tandatanganinya. Sampai sekarang warga tetap datang ke rumah saya, jika memang ada keperluan adminitrasi.
Saya pikir kebiasaan ini juga terjadi di gampong lain, kecuali Kecamatan Kota Sigli," jelasnya.
Ia mengatakan, terkait tudingan bahwa APBG tahun 2022 belum dipertanggung jawabkan, bahwa tudingan itu tidak benar.
Sebab, jika APBG 2022 tidak dipertanggung jawabkan, otomatis APBG tahun 2023 tidak bisa dicairkan.
Baca juga: Waktu Baca Alfatihah Saat Shalat Berjamaah, Setelah Aamiin Atau Serentak Dengan Imam? Ini Kata UAS
"Saya juga perlu memperjelas, untuk kegiatan fiktif menggunakan APBG, sejak saya menjabat keuchik belum adanya pekerjaan yang fiktif. Mudah-mudahan kedepannya tidak ada," ujarnya.
Makanya, kata Khairuddin, dirinya mengklarifikasi terhadap tudingan tersebut, mengingat dirinya telah siap untuk dilakukan audit oleh Inspektorat Pidie, yang audit itu harus dulakukan mulai tahun 2016 hingga 2022.
"Saya bersama perangkat sudah siap diaudit APBG, dari tahun 2016 hingga 2022, jika memang dicurigai bermasalah dalam pengelolaan APBG. Kami telah siap untuk dilakukan audit," tegasnya.
Khairuddin menambahkan, untuk pelaksanaan rapat diakuinya gagal dilaksanakan sehingga tidak membuahkan hasil.
Seperti rapat pertama yang dihadiri PLD, PD, pendamping semua, tuha peut gampong (TPG) dan perangkat gampong.
Rapat tersebut memberikan pemahaman terhadap sistem kerja seputar aturan yang tidak boleh ditender. Sebab, yang boleh ditender adalah ongkos.
Kata Khairuddin, pada Minggu (8/10/2023) malam, yang digelar rapat umum di meunasah.
Dalam rapat tersebut, kaur pembangunan gampong memaparkan terhadap sistem kerja setiap kegiatan menggunakan APBG.
Baca juga: Harga Emas Melesat, Segini Harga Emas Hari Ini Per Gram Selasa 10 Oktober 2023
Namun, penjelasan kaur pembangunan tidak membuahkan hasil, sebab pemuda tetap menginginkan kegiatan fisik dikelola pemuda.
"Rapat malam Senin itu akhirnya ditunda, karena tidak ada hasil sehingga saya bilang pada malam Rabu, kita akan gelar rapat kembali, dan saya akan bertemu camat untuk mencari solusi," sebutnya.
Menurutnya, untuk APBG 2023 telah keluar dananya. Dana tersebut ditarik pada September 2023.
"Saya berembuk dengan Ketua Tuha Peut Gampong untuk dibuat jadwal rapat. Tapi, KetuaTPG meminta ditunda dulu rapat, karenan menunggu Wakil Ketua TPG yang masih berada di Takengon.
Setelah sepekan akhirnya, Wakil Ketua TPG pulang sehingga saya panggil PLD untuk membuat jadwal rapat," sebutnya.
Ia mengatakan, APBG 2023 untuk kegiatan fisik tahun ini pembangunan baru gedung posyandu, jalan usaha tani, box cover dan pemasangan batu pada dinding saluran air sepanjang 19 meter.
Kata Khairuddin, ia meminta kepada anak muda harus kompak di gampong.
Baca juga: Iron Dome, Benteng Pertahanan Udara Israel ‘Kewalahan’ Hadapi Gempuran Serangan Roket Hamas
Anak muda jangan saling menuduh sehingga kegiatan di gampong tidak selesai, yang berujung APBG menjadi Slipa yang tentunya sangat merugikan gampong.
Menurutnya, jika adanya masalah disampaikan pada keuchik, sehingga keuchik akan berembuk dengan tuha peut gampong.
"Jangan saling menuding, sebab perangkat gampong semua saudara kita. Jangan gara-gara masalah kecil yang menyebabkan terjadi permusuhan sesama saudara di gampong.
Keinginan saya dalam pekan ini, pekerjaan fisik ini harus dikerjakan," pungkasnya. (*)
Baca juga: Peringati Hari Paru Dunia, PDPI Simeulue Gelar Diskusi Lintas Sektor Tentang Kesehatan Paru
Mucikari TPPO di Pidie Masih Bawah Umur, Korban Dijual Via Aplikasi Chatting Online, MPU Prihatin |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras, Komplek Disdikbud Pidie Tergenang |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SMAN Delima Kunjungi 3 Situs Bersejarah di Pidie |
![]() |
---|
Petani Pidie Masih Panen Bawang Merah, Harga Eceran Rp 40.000/Kg |
![]() |
---|
Majelis Hakim PN Sigli Hukum Penipu Rumah Bantuan 3 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.