Konferensi Internasional
Kepala SMA di Aceh Utara Jadi Presenter pada Konferensi Internasional yang Digelar Dua Kampus
Konferensi internasional ini mengangkat tema “Transformasi Kelembagaan dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Teknologi Disruptif di
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Kepala SMA Negeri 1 Matang Kuli Aceh Utara, Khairuddin menjadi presenter dalam seminar Internasional yang diadakan dua kampus di Gedung Akademik Center Cunda (AAC) Unimal Lhokseumawe, Rabu (11-12/10/2023).
Bahkan, Khairuddin menjadi satu-satunya presenter dalam ‘Malikussaleh International Conference on Education Social Humanities and Innovation (MICESHI)” yang bukan dari perguruan tinggi.
Seminar itu diadakan Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan Universitas Al Muslim, Bireuen.
Konferensi internasional ini mengangkat tema “Transformasi Kelembagaan dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan Teknologi Disruptif di Era 5.0” ini bertujuan untuk mendorong pertukaran ide dan kolaborasi interdisipliner untuk memecahkan permasalahan global yang kompleks saat ini.
Khairuddin mengangkat tentang penilaian berdiferensiasi yang berbasis Multi Stage Adaptive Test (MSAT) melalui platform iSpring.
Baca juga: Terdengar Aneh, Ternyata Menjepit Telinga dengan Penjepit Jemuran Punya Manfaat Baik buat Tubuh
Penilaian berdiferensiasi tersebut setara asesmen kompetensi minimum dengan konten literasi dan numerasi yang diterapkan pada asesmen akhir sekolah.
Kontribusi pemikiran dan pengembangan yang dilakukan oleh guru-guru di SMA Negeri 1 Matang Kuli melalui penilaian berdiferensi merupakan salah satu cara menaikkan level literasi dan numerasi di sekolah.
“Gagasan ini hendaknya juga menginspirasi bidang pendidikan melakukan penilaian sesuai dengan karakteristik siswa,” ujar Khairuddin dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (12/10/2023).
Untuk Keynote speaker hadir dari akademisi 14 negara yang berbeda. Di antaranya Amerika Serikat, Inggris, India, Brazil, Portugal dan sebagainya selain Indonesia sendiri.
Sementara itu dari dalam negeri juga banyak diminati oleh puluhan presenter dari beberapa perguruan tinggi nasional termasuk politeknik, baik negeri maupun swasta.
Secara terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara, Ahmad Yamani mengapresiasi kegiatan yang memberikan ruang bagi guru dan kepala sekolah untuk berkontribusi melalui kegiatan ilmiah.
Yamani berharap ke depan tergerak lebih banyak kepala sekolah dan guru untuk berkontribusi pada konferensi internasional memberikan gagasan dan hasil penelitian.(*)
Baca juga: Terdengar Aneh, Ternyata Menjepit Telinga dengan Penjepit Jemuran Punya Manfaat Baik buat Tubuh
FAH UIN Ar-Raniry Tuan Rumah Forum ADIA dan Konferensi Internasional 2024 |
![]() |
---|
500 Peserta dari 20 Negara Ikut Konferensi Internasional UIN |
![]() |
---|
UIN Ar-Raniry Gelar Konferensi Internasional, Akademisi Malaysia, Jerman dan Lebanon Jadi Pembicara |
![]() |
---|
Guru Besar dari Malaysia, Arab dan Turki Isi Konferensi Internasional di Lhokseumawe |
![]() |
---|
Hadirkan Pemateri 8 Negara, USM Diskusikan Tantangan dan Peluang di Masa Covid-19 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.