UPDATE Perang Israel Vs Palestina Korban Tewas Jadi 2.000 Jiwa Lebih, Hamas Bebaskan Sandera

Pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 1.100 warga Palestina. Sementara korban tewas di Israel meningkat menjadi 1.200 oran

Editor: Amirullah
KATA KHATIB/AFP
Asap mengepul dari perbatasan Rafah Gaza dengan Mesir saat serangan udara Israel pada 10 Oktober 2023. Perbatasan Gaza dengan Mesir, satu-satunya yang melewati Israel, terkena serangan udara Israel pada 10 Oktober 2023 untuk kedua kalinya di 24 jam, kata para saksi dan kelompok hak asasi manusia. Para saksi mata mengatakan serangan itu menghantam tanah tak bertuan antara gerbang Mesir dan Palestina, sehingga merusak aula di sisi Palestina. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut update korban tewas perang Israel dan Hamas Palestina.

Perang antara Israel dan Hamas Palestina masih berlanjut.

Korban tewas di kedua belah pihak pun bertambah.

Pasukan Israel terus menggempur Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 1.100 warga Palestina.

Sementara korban tewas di Israel telah meningkat menjadi 1.200 orang.

Keberadaan warga Palestina di Gaza terancam lantaran pembangkit listrik yang tidak berfungsi karena kekurangan bahan bakar.

Di sisi lain, pihak Hamas dilaporkan telah membebaskan tawanannya, warga dari Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Warga yang dibebaskan adalah seorang wanita Israel dan dua anaknya.

Menanggapi hal itu, pihak Israel menyebut tetap akan melanjutkan serangan udaranya di Jalur Gaza, kata juru bicara militer Israel.

Sebelumnya, Brigade Al Qassam merilis video yang mengklaim pembebasan ketiga tawanan tersebut.

Hamas juga membantah tuduhan bahwa mereka membunuh anak-anak dan menyerang perempuan.

Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin, 9 Oktober 2023. Militer Israel berjuang untuk mengusir pejuang Hamas keluar dari kota-kota selatan dan menutup perbatasannya pada Senin saat mereka menggempur Jalur Gaza.
Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Senin, 9 Oktober 2023. Militer Israel berjuang untuk mengusir pejuang Hamas keluar dari kota-kota selatan dan menutup perbatasannya pada Senin saat mereka menggempur Jalur Gaza. (AP Photo/Fatima Shbair)

Diketahui perang ini terjadi setelah Hamas Palestina melakukan serangan, menembakkan ribuan roket dan memasuki Israel melalui darat, laut, dan udara menggunakan paralayang pada Sabtu, 7 Oktober .

Serangan mendadak Hamas terjadi setelah pemukim Israel menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dalam beberapa hari terakhir dan sejumlah besar warga Palestina dibunuh oleh Israel dalam beberapa bulan terakhir, menurut laporan Al Jazeera.

Dan sepanjang malam, Israel masih mengguncang Gaza dengan serangan bom

Israel mengatakan pemboman udaranya di Jalur Gaza adalah salah satu pemboman terbesar yang pernah dilakukan.

Komandan 'Pasukan Hantu' Israel Tewas

Kolonel Roy Levy, komanda pasukan elite Israel
Kolonel Roy Levy, komanda pasukan elite Israel tewas dalam serangan Hamas pada hari Sabtu, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF). (Source: IDF // Via Telegraph)

 

Mengutip The Telegraph, seorang komandan pasukan elite Israel, atau bernama unit 'Ghost' dinyatakan tewas.

Kolonel Roy Levy, tewas dalam serangan Hamas pada hari Sabtu, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

‌Pria berusia 44 tahun dari Shavei Tzion adalah satu dari puluhan tentara yang dipastikan tewas.

“IDF ikut merasakan kesedihan keluarga tersebut,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Tewas Perang Israel Vs Palestina Bertambah Jadi 2.000 Jiwa Lebih, Hamas Bebaskan Sandera

Baca juga: Iron Dome, Benteng Pertahanan Udara Israel ‘Kewalahan’ Hadapi Gempuran Serangan Roket Hamas

Baca juga: Gaza Alami Krisis Bahan Bakar usai Gempuran Militer Israel Tanpa Henti: Listrik Padam, Gelap Gulita

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved