Berita Banda Aceh
BTN Syariah Gelar Pelatihan Developer Milenial Untuk Mahasiswa USK, Dihadiri Langsung Dirut Bank BTN
Menurut Nixon, sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial, mengingat kebutuhan perumahan
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Dalam rangka mendorong generasi milenial mengembangkan potensi diri menjadi developer perumahan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) melalui BTN Syariah menggelar Pelatihan Developer Milenial kepada mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.
Pelatihan tersebut diselenggarakan di gedung pertemuan AAC Dayan Dawood USK, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Banda Aceh, pada Jumat (13/10/2023) pagi.
Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu.
Nixon mengatakan, pelatihan Developer Milenial merupakan program Bank BTN yang telah ada sejak 2022.
Program ini telah digencarkan Bank BTN di sejumlah kota dengan tujuan untuk mendorong generasi milenial mengembangkan potensi dirinya menjadi pengembang di sektor properti atau perumahan.
"BTN memang memiliki program pengembangan developer milenial, macem-macem programnya,"
"Permasalahan di sektor perumahan itu ada dua, sisi demand dan supply. Persoalan dari sisi suplai itu yang paling sering kita jumpai adalah jumlah developer terbatas. Jadi BTN harus rajin datang ke daerah melakukan pelatihan seperti ini, supaya suatu ketika orang-orang itu mau menjadi developer," ujar Nixon saat ditemui awak media usai memberikan kuliah umum kepada mahasiswa USK.
Baca juga: Perbaikan Jaringan Tuntas, Air PDAM Mengalir ke Perumahan BRR, Pemkab Imbau Pelanggan Bayar Tagihan
Menurut Nixon, sektor properti di Indonesia menjadi peluang bisnis yang potensial digeluti oleh generasi milenial, mengingat kebutuhan perumahan yang masih sangat tinggi.
Dalam pemaparannya saat memberikan kuliah umum kepada 1.200 mahasiswa USK, Nixon mengungkapkan, bahwa saat ini backlog perumahan di Indonesia sendiri mencapai 12,71 juta unit, di mana 47 persen di antaranya didominasi oleh generasi milenial (5,8 juta orang) yang belum memiliki hunian.

Selain itu, setiap tahunnya lahir sekitar 800 ribu hingga 1,2 juta pernikahan baru yang membutuhkan hunian.
Jumlah tersebut belum termasuk data, bahwa 38,3 persen masyarakat di Indonesia saat ini masih menempati hunian yang tidak layak.
"Masih banyaknya rumah tangga di Indonesia yang belum memiliki rumah merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih berpotensi untuk terus tumbuh secara berkelanjutan. Hal ini juga didukung dengan terus bertambahnya jumlah keluarga baru dan dukungan kemudahan untuk memiliki rumah," ungkapnya.
Nixon menjelaskan, dengan fakta hampir 90 persen generasi milenial di Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp 10 juta per bulan, maka segmentasi rumah yang bisa disediakan oleh para developer-developer milenial yang baru merintis bisnisnya berkisar Rp 200-400 juta.
Baca juga: FGD Aceh Barat Bahas Rancangan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman
Untuk mengoptimalkan potensi tersebut, pada tahun 2015 Bank BTN sendiri membentuk Housing Finance Center (HFC) sebagai pusat Learning, Advisory dan Research di bidang perumahan.
Melalui programnya, HFC berupaya untuk mencetak entrepreneur baru di bidang properti guna mendukung supply perumahan.
Bantu Pengentasan Kemiskinan, Kemenag Dorong ASN Berwakaf Mulai Rp10 Ribu Per Bulan |
![]() |
---|
Diterima Anggota DPRA Khalid, Mahasiswa Thailand: Terima Kasih Aceh |
![]() |
---|
Kepala ARC USK Paparkan Nilam Aceh dalam Konvensi Sains di ITB |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS Ancam Generasi Muda Aceh, Devi Yunita Minta Pemerintah Bersikap |
![]() |
---|
Dewan Minta Disdikbud Banda Aceh Gandeng Kampus untuk Susun Roadmap Pendidikan Diniyah di SD dan SMP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.