Viral Mahasiswi Bercadar UIN Jambi Dibully, Pihak Kampus Suruh Cintria Minta Maaf, Ini Alasannya

Video seorang mahasiswi bercadar di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dibully viral.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram/@kabarjambiupdate
Tangkapan layar saat mahasiswi UIN Jambi melakukan klarifikasi adanya tindakan bullying yang menimpa dirinya 

SERAMBINEWS.COM - Momen seorang mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang menjadi korban bully oleh mahasiswa laki-laki terekam kamera dan viral di media sosial.

Tampak gerombolan anak laki-laki menertawakan mahasiswi bercadar ini. Mereka terus menggoda dan sengaja memencet tombol buka pada lift.

Aksi gerombolan laki-laki itu pun menuai kecaman dari netizen.

Video seorang mahasiswi bercadar di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dibully viral.

Video pembullian itu dialami oleh mahasiswi bernama Cintria dan viral setelah diunggah di akun Instagram @majeliskopi08 pada Kamis.

Cintria sendiri adalah mahasiswi bercadar di UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Dalam video itu tersebut, Cintria dan teman wanitanya yang mengenakan jilbab coklat berada di dalam lift hendak turun. 

Kemudian segerombol anak laki-laki berada di luar menertawakan mereka.

Gerombolan laki-laki itu terus menggoda dan menertawan Cintria serta temannya.

Wanita jilbab coklat berusaha menutup pintu lift. 

Namun pintu lift terus dimainkan oleh gerombolan itu berkali-kali. 

Mereka dengan sengaja memencet tombol buka pada lift.

Video ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

Cintria mengatakan jika videonya sudah dilihat pihak kampus. Ia pun sudah dipertemukan degan para pelaku pada Jumat (13/10/2023).

Pihak UIN mengatakan tidak membiarkan adanya tindakan bully. 

Dan mereka akan memberikan sanksi sesuai dengan perbuatan tindakan yang dilakukan anak-anak dalam video tersebut.

Baca juga: VIDEO Viral 3 Mobil Dinas Lewat Jalan Rusak yang Sudah Tergenang Air saat Warga Gelar Aksi Protes

UIN Jambi Minta Cintria Minta Maaf

 

Nasib mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saefuddin Jambi, Cintria yang memviralkan aksi bullying atau perundungan di dalam lift yang dialaminya.

Namun pihak kampus meminta Cintria untuk membuat surat pernyataan bersalah karena telah membuat nama baik kampus tercoreng.

Dalam video yang viral tersebut, tampak mahasiswi berada dalam lift dan ingin turun. Tetapi ada sekelompok mahasiswa laki-laki, yang mengganggu dengan menekan lift agar tak bergerak, sembari tertawa kegirangan.

Cintria dalam video juga sudah menegur. Salah seorang pelaku mengatakan, yang mem-bully namanya Raja.

“Iya sudah divideo kok,” kata Citra dalam video.

Setelah video itu viral dan ditonton jutaan orang, pihak kampus memanggil pelaku dan mahasiswi yang memviralkan.

Cintria, Mahasiswi UIN Jambi Prodi Bahasa Inggris yang menjadi korban bullying dalam video klarifikasinya, Jumat (13/10/2023) mengaku, sudah dipertemukan oleh pihak kampus dengan pelaku.

Dalam pertemuan itu, baik korban dan pelaku telah mendapatkan sanski dan harus membuat pernyataan.

"Pagi ini, saya telah dipertemukan dengan pelaku bullying. Pihak UIN Jambi sudah memberikan sanksi berupa peringatan dan nasihat. Saya juga sudah membuat surat pernyataan bersalah, karena sudah memviralkan," kata Cintria.

Baca juga: Viral Bunga Bougenville Alue Naga, Jadi Daya Tarik Muda Mudi hingga Spot Berfoto di Banda Aceh

Penjelasan pihak Kampus

Wakil Rektor UIN Jambi, Bahrul Ulum menuturkan telah memanggil pelaku bullying

Pihak kampus memandang itu hanya bergurau tidak bermaksud melakukan perundungan, dan tidak termasuk bullying, karena tidak ada sentuhan fisik.

“Kita sudah kasih teguran. Nanti kalau pelaku melakukan hal serupa, akan dilakukan tindakan skorsing. Karena kampus punya kode etik mahasiswa,” kata dia melalui sambungan telepon.

Menurut dia, kampus memiliki ketentuan kode etik mahasiswa.

Sanski dapat diberikan kepada mahasiswa secara berjenjang seperti diskor, dicabut beasiswa sampai dengan dikeluarkan (DO). Tingkatannya itu ringan, sedang dan berat.

Untuk memutuskan kesalahan mahasiswa, kampus memiliki dewan kode etik yang memberikan penilaian jenis pelanggaran mahasiswa.

“Dari dewan kode etik kemudian direkomendasikan kepada rektor. Baru nanti rektor yang mengambil keputusan,” kata Bahrul.

Baca juga: VIRAL Curhat Ibu Hamil Janinnya Mendadak Hilang Usai Tolong Nenek-nenek pas Maghrib,Apa Kata Dokter?

Surat Pernyataan Bersalah

Surat pernyataan bersalah atau permintaan maaf bukan karena dia menjadi korban bullying.

 Tetapi dia sebagai pelaku yang telah memviralkan aksi bullying.

 
Dalam pertemuan dengan pihak kampus, mahasiswi mengaku menyesal dan tidak menyangka videonya akan viral.

“Konteks minta maafnya karena tidak menyangka akan viral. Kami juga katakan, kalau ada mahasiswi dirugikan, lapor saja ke pihak kampus. Jangan sampai diviralkan, karena itu berefek buruk ke kampus,” kata Bahrul.

Dengan demikian, surat pernyataan bersalah yang diminta pihak kampus karena mahasiswi tersebut sudah memviralkan kejadian di dalam kampus sehingga nama baik kampus menjadi tercoreng.

Padahal perbuatan yang dilakukan mahasiswa tidak terlalu parah, karena tidak ada sentuhan fisik.

Mahasiswi sebenarnya sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak fakultas. 

Tetapi karena pelaku dari fakultas yang berbeda, maka tidak bisa diselesaikan dengan cepat, kata Bahrul.

“Mereka (pelaku) itu mungkin mau kenalan. Tapi mahasiswi itu tidak nyaman karena mau cepat turun, tapi malah tertahan,” katanya.

Baca juga: Jokowi Bertemu Surya Paloh di Istana Jumat Malam, Ada Apa?

Baca juga: Ini Prakiraan Cuaca Sebagian Aceh Besok, Sabtu 14 Oktober

Baca juga: Pasutri Curi Uang dan Perhiasan Senilai Rp107 Juta di Asahan, Ditangkap Polisi setelah 4 Bulan Buron

 

Sudah tayang di Kompas.com: Viralkan Jadi Korban "Bullying" di Kampus, UIN Jambi Minta Mahasiswi Ini Minta Maaf

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved