Perang Gaza

250 Warga Palestina Tewas Dirudal Israel saat Berjalan Mencari Selamat Selama 24 Jam Terakhir

Setidaknya 1.900 warga Palestina tewas dan 7.696 luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza. Jumlah orang yang terbunuh di Israel telah mencapai 1.

Editor: Ansari Hasyim
AFP via BBC INDONESIA
Warga Palestina mengungsi setelah Israel menggempur Masjid Sousi di Kota Gaza, 9 Oktober 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Lebih dari 250 warga Palestina tewas dalam 24 jam terakhir, termasuk banyak wanita dan anak-anak yang tewas dalam serangan udara Israel terhadap konvoi yang meninggalkan Kota Gaza, menurut pejabat kesehatan di daerah kantong yang terkepung.

Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa ribuan warga sipil Palestina telah meninggalkan Gaza utara setelah mendapat peringatan dari Israel.

Penembakan Israel menghantam sekelompok wartawan di Lebanon selatan, menewaskan seorang jurnalis Reuters dan melukai beberapa lainnya, termasuk dua dari Al Jazeera.

Setidaknya 1.900 warga Palestina tewas dan 7.696 luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza. Jumlah orang yang terbunuh di Israel telah mencapai 1.300 orang, dan 3.400 orang terluka.

Baca juga: 256 Warga Palestina Terbunuh Dalam Waktu Kurang dari 24 Jam: Akibat Serangan Udara Mematikan Israel

Di Tepi Barat yang diduduki, Israel membunuh 16 warga Palestina pada hari Jumat, menjadikan jumlah korban tewas warga Palestina di wilayah tersebut menjadi 52 orang sejak perang dimulai.

Lebih banyak roket ditembakkan ke arah Israel selatan

Rentetan roket baru saja ditembakkan dari Jalur Gaza menuju Israel selatan, menurut koresponden Al Jazeera di lapangan.

Laporan awal mengatakan bahwa setidaknya sebagian api telah berhasil dihadang, namun kami akan segera memberikan rincian lebih lanjut kepada Anda.

Ambulans menjadi sasaran saat mereka mengevakuasi korban luka di Gaza

Koresponden Al Jazeera di Gaza Tareq Abu Azzoum melaporkan sebuah video muncul menunjukkan sebuah ambulans menjadi sasaran serangan udara ketika seorang gadis muda sedang dirawat.

Ambulans sedang mengevakuasi para korban setelah bangunan tempat tinggal di bagian utara dan timur Gaza terkena serangan udara.

Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk dari hari ke hari. Orang-orang takut untuk berpindah-pindah tempat, mereka takut kehilangan orang yang dicintai, dan menjadi cacat. Pengeboman yang terus menerus berdampak pada orang-orang secara psikologis dan fisik.(*)

Baca juga: Nasihat Buya Yahya untuk PASUTRI yang Masih Suka Umbar Kekurangan Pasangan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved