Berita Aceh Tamiang

Overkapasitas, Pasien Sering Tertahan di Ruang UGD RSUD Aceh Tamiang

Overkapasitas ruang perawatan di RSUD Aceh Tamiang menyebabkan pasien sering tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/RAHMAD WIGUNA
Kondisi di RSUD Aceh Tamiang sering dipenuhi pasien akibat ruangan rawat inap yang sudah overkapasitas. 

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Overkapasitas ruang perawatan di RSUD Aceh Tamiang menyebabkan pasien sering tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Penambahan ruangan dinilai mendesak untuk mengoptimalkan layanan medis kepada masyarakat.

Sejumlah keluarga pasien mengeluhkan lamanya proses pemindahan pasien dari IGD ke ruang perawatan.

Tidak jarang lambannya proses pemindahan ini memancing emosi keluarga pasien.

“Bisa seharian tertahan di IGD, padahal yang kami minta hanya kamar kelas paling rendah,” kata keluarga pasien di IGD RSUD Aceh Tamiag, Sabtu (14/10/2023).

Keluhan ini juga disampaikan keluarga pasien lainnya dan berharap manajemen RSUD meningkatkan mutu pelayanan.

Mereka memahami proses pemindahan pasien dari IGD ke ruang inap butuh waktu, namun harus bisa dipersingkat.

Baca juga: BPBD Aceh Tamiang Kerahkan 500 Dump Truk Timbun Abrasi di Aceh Tamiang

“Paham kami, tapi jangan sampai seharian di IGD,” kata dia.

Direktur RSUD Aceh Tamiang, Andika Putra ketika dikonfirmasi mengakui salah satu persoalan yang mereka hadapi mengenai daya tampung pasien.

Sebanyak 239 unit tempat tidur sudah tidak mampu menampung pasien yang setiap harinya melonjak.

Andika menjelaskan Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Aceh Tamiang saat ini mencapai 86 persen, sedangkan angka batas normal BOR hanya berkisar 85 persen.

“Jumlah tempat tidur 239 unit, ini sudah termasuk VIP dan Klas Satu. Jadi memang tingkat huniannya sudah melebihi kapasitas,” ungkap Andika.

Baca juga: Sekda Buka Rapimwil Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi Aceh

Itupun kata dia, jumlah 239 unit baru saja bertambah dalam setahun terakhir menyusul ada bangunan baru berlantai tiga yang terletak di belakang gedung induk.

Namun kata dia, baru ruangan di lantai satu yang bisa difungsikan, sedangkan lantai dua dan tiga masih perlu pembangunan lanjutan.

“Lantai dua dan tiga belum bisa difugsikan, masih butuh lanjutan, tapi tidak banyak, tinggal finishing saja,” ujarnya.

Andika meyakini bila gedung berlantai tiga ini rampung sepenuhnya, maka persoalan overkapasitas akan teratasi karena akan ada tambahan tempat tidur 150 unit.

Baca juga: Tiang Listrik Roboh Akibat Tertimpa Pohon Durian di Woyla Aceh Barat, Arus Lalu Lintas Macet

Finishing yang dia maksud juga tidak banyak, hanya pembangunan tangga dari lantai dua ke tiga dan pemasangan keramik lantai.

Kondisi ini sudah dipaparkan manajemen RSUD Aceh Tamiang di hadapan Pj Bupati Aceh Tamiang, Meurah Budiman.

“Sudah kami laporkan, karena ini memang mendesak demi pelayanan yang maksimal,” kata Andika Putra. (mad)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved