Berita Aceh Utara

Kakak Beradik Diinjak Saat Coba Usir Kawanan Gajah Liar, Puluhan Hektare Kebun Hancur Diobrak-abrik

“Ini kejadian ketiga yang menimpa kami. Sebelumnya kerusakan tanaman tidak separah ini,” ungkap Muktaruddin.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Foto kiriman warga
Korban diamuk kawanan gajah liar, Muktaruddin asal Desa Pucok Alue Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Dua warga yang merupakan kakak beradik menjadi korban amukan kawanan gajah liar saat mencoba mengusir Binatang berbelalai tersebut.

Selain itu, puluhan hektare kebun warga di kawasan Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, dalam dua pekan terakhir, juga hancur usai dirusak kawanan gajah. 

Sebagian warga saat yang kesulitan mengusir gajah sekarang sudah pasrah dan membiarkan kebunnya yang dipenuhi tanaman perkebunan dirusak binatang berbelalai itu. 

Kejadian seorang petani yang nekat mengusir gajah bersama adiknya sehingga sempat diserang dan kemudian diinjak di bagian dada itu terjadi pada Kamis (12/10/2023), di kawasan kebun mereka di Desa Peureupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara

Korban amukan gajah itu adalah Muktaruddin (42), warga Desa Pucok Alue Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, yang saat ini masih dirawat di RSUD Cut Meutia Aceh Utara

Sedangkan adiknya Baktiar (40), yang mengalami luka memar karena diserang gajah, tapi tidak dirawat inap. 

“Ini kejadian ketiga yang menimpa kami. Sebelumnya kerusakan tanaman tidak separah ini,” ungkap Muktaruddin kepada Serambinews.com, Minggu (15/10/2023). 

Disebutkan dia, luas kebunnya mencapai 8 hektare, yang berisi tanaman kelapa sawit dan pinang. 

Muktaruddin mengaku saat ini dalam kebunnya tidak banyak lagi yang tersisa kelapa sawit dan pinang, karena sudah dimakan kawanan gajah. 

“Bukan kebun saya saja yang dirusak kawanan gajah yang berjumlah puluhan ekor, tapi banyak warga lainnya di Paya Bakong juga mengalaminya,” beber dia. 

Bahkan, sebagian warga sudah pasrah karena  tidak mampu mengusir kawanan gajah tersebut yang setiap saat masuk ke kebun saat tidak dijaga. 

Masyarakat tidak tahu harus menyampaikan kemana lagi persoalan tersebut karena tak kunjung ditangani. 

Muktaruddin berharap agar pemerintah segera meninjau Hak Guna Usaha (HGU) sejumlah perusahaan swasta yang mengalihkan fungsi hutan menjadi lahan perkebunan baru.

Karena sempitnya hutan sekarang menyebabkan kawanan gajah tersebut masuk ke dalam perkebunan Masyarakat untuk mencari makan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved