Kisah Wanita Keluarkan Rp36 Juta Agar Tak Kalah Dengan 'Titipan' Jadi Satpol PP,Ternyata Jadi Korban

Tanpa pikir panjang, NN lantas menghubungi pamannya untuk mencari seseorang yang berdinas di Satpol PP Tangerang Selatan, yakni A.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Humas Pemko Langsa
Foto Ilustrasi Satpol PP. 

"Diteleponlah si A ini, 'Benar enggak ada lowongan? Lalu dijawab A, 'Benar, Bang'. Terus, dia bilang, 'Saya bisa masukin', katanya gitu. Yang penting siapin duit Rp 35 juta, lamaran CV, dan lainnya," kata NN.

Baca juga: Isap Lem Sambil Joget-joget, Satpol PP dan WH Banda Aceh Amankan 9 Remaja

Baca juga: HEBOH Wanita Bercadar Buat Ajang Take Me Out, Ajak Pria Taaruf di Live TikTok

Berselang seminggu kemudian pada 2021, NN kemudian menyiapkan uang 'pelicin' tersebut.

Di kediaman paman NN di wilayah Ciledug, Tangerang, A menghitung lalu membawa uang tersebut.

"Kami hitung bareng, total uangnya Rp 36 juta karena dia minta uang rokok juga Rp 1 juta," ucap dia.

Seiring berjalannya waktu, NN tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan A.

Padahal, jauh-jauh hari ia telah menyiapkan segala kebutuhannya untuk berdinas di Satpol PP.

NN bahkan telah membeli seragam dinas dengan merogoh kocek hingga Rp 5 juta.

Namun hingga saat ini, berdinas di Satpol PP itu masih menjadi angan-angan semata.

NN pun hanya diminta bersabar tanpa adanya kejelasan.

"Saya awalnya juga masih sabar nunggu. Kalau enggak salah dia menjanjikan Februari 2022. Februari lewat juga, terus sampai Mei, ternyata enggak juga," kata NN.

"Selalu saya tanya, ini bagaimana? Terus dilempar lagi. Karena dia tidak bermain sendirian ada teman-teman lain di Satpol PP juga. Yang pertama itu perempuan P sama A, mereka bertiga honorer," sambung dia.

Baca juga: Terungkap Sosok Wanita yang Tipu Istrinya Nyamar Jadi Pria, Ternyata Adik Jusuf Hamka: Saudara Jauh

NN lantas melaporkan kasus penipuan itu ke Polres Metro Tangerang Kota. Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP: TBL/B/328/III/2023/SPKT/Restro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya pada 20 Maret 2023.

Namun, kasus tersebut mandek.

Sebagaimana diwartakan Kompas.com, bahwa pihaknya telah berupaya menghubungi Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dan Sekdis Satpol PP Kota Tangerang Selatan Sapta.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, baik Zain maupun Sapta belum juga merespons.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved