Berita Langsa

Pemko Langsa Gelar Upacara Hari Jadi Ke-22, Sejumlah Pj Wali Kota dan Bupati Hadir

Pemerintah Kota Langsa, Selasa (17/10/2023) menggelar upacara Peringatan HUT Ke-22 Kota Langsa dengan tema “Bangkit Bersama Untuk Langsa Lebih Maju”.

Penulis: Zubir | Editor: Muhammad Hadi
Foto Diskominfo Langsa
Pj Wali Kota Langsa Syaridin, saat membacakan refleksi perjalanan Kota Langsa di usianya yang ke 22 tahun. 

Jika merujuk pada temuan para ahli yang melakukan audit kasus stunting di Kota Langsa, beberapa penyebab stunting diantaranya.

Anak tumbuh dari keluarga perokok aktif, sanitasi yang tidak layak, lingkungan rumah yang kumuh, pola makan yang tidak sehat dan bergizi seimbang.

Melihat kompleksitas persoalan tersebut maka harus fokus, sistematis, sinergis dan  kolaboratif dengan semua pihak di semua level. 

Baca juga: Aksi Kakek 70 Tahun Gagalkan Pencurian Motor, Hadapi Pelaku: Tangan Ditembak Pakai Air Soft Gun

Masalah stunting adalah masalah bersama. Masyarakat harus pro aktif, pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, dan LSM  harus supportif. 

Kota Langsa mempunyai beberapa program seperti DAK terintegrasi untuk pengentasan kawasan kumuh.

Pengembangan tanaman sayuran dan buah-buahan di tingkat rumah tangga melalui program ketahanan pangan dengan sumber pembiayaan dari Dana Desa.

Penganekaragaman olahan makanan sehat dan bergizi, dan lain-lain.

Semua upaya itu diharapkan dapat berkonstribusi secara langsung maupun tidak langsung pada penurunan prevalensi stunting di Kota Langsa.

Dikatakan Syaridin, selain kasus masalah stunting, masalah ketersediaan lapangan kerja juga menjadi PR besar kita.

Tingkat  pengangguran terbuka di Kota Langsa tahun 2022 sebesar 7,85 persen. 

Kecenderungan tingkat pendidikan kaum pengangguran juga semakin tinggi. 

Baca juga: Fulla, Bocah di Gaza yang Selamat Saat Rumahnya Dibom Zionis Israel, 14 Anggota Keluarganya Syahid

Jika persoalan pengangguran ini tidak terselesaikan juga berpotensi terjadinya peningkatan kerawanan sosial.

Seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, pencurian, penjambretan, dan lain-lain. 

Untuk itu investasi swasta harus digenjot dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif. 

Perijinan harus mudah, cepat, tuntas, dan pasti. Warganya juga harus ramah serta tidak melakukan gangguan terhadap investor. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved