Usai Rusak Parah Selama 2 Tahun, Longsor Badan Jalan Pante Karya Bireuen Diperbaiki

Kerusakan tersebut di kawasan Desa Pante Karya berupa badan jalan tergerus dan longsor  sepanjang 10 meter lebih, sangat membahayakan pengendara sudah dilakukan perbaikan dengan menimbun badan jalan dan menimbun bagian samping dengan material.  

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Satu titik badan jalan pada  lintasan Buket Sudan - Pante Karya, Peusangan Siblah Krueng, Bireuen yang longsor beberapa waktu lalu karena hujan deras dan penyebab lainnya, kini sudah diperbaiki. 

Badan jalan yang longsor di kawasan Desa Pante Karya  Peusangan Siblah Krueng, perbaikannya dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen. 

Informasi diperoleh Serambinews.com, ruas jalan mulai dari Buket Sudan tembus ke Pante Karya panjangnya mencapai 3 KM lebih.

Pada beberapa titik terdapat kerusakan berat dan juga terdapat longsor pada sebelah kanan jalan dari Buket Sudan ke Pante Karya.

Kerusakan tersebut di kawasan Desa Pante Karya berupa badan jalan tergerus dan longsor  sepanjang 10 meter lebih, sangat membahayakan pengendara sudah dilakukan perbaikan dengan menimbun badan jalan dan menimbun bagian samping dengan material.  

Badan jalan sebagian besar berlobang dan tergenang air saat musim hujan kondisi tersebut, terlihat mulai dari Buket Sudan sampai ke jembatan rangka baja Pante Karya. 

Baca juga: Pj Bupati Nagan Raya Bersama Forkopimda Tinjau Jembatan Alue Buloh Ambruk Disapu Banjir

Setelah jembatan rangka baja Pante Karya, ruas jalan lebih parah lagi karena digerus banjir luapan beberapa hari lalu. 

Keuchik Pante Karya, Hasdairin mengatakan, kondisi jalan utama sejak dua tahun terakhir rusak parah ditambah luapan banjir beberapa waktu lalu.  

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bireuen, Fadhli Amir ST MT mengatakan,  beberapa titik kerusakan badan jalan mulai dari Buket Sudan tembus ke Pante
Karya sudah ditangani dan perbaikan sementara dengan menutup badan jalan longsor. 

Sedangkan perbaikan berikutnya, rencananya menjadi usulan untuk dibangun tahun depan. 

“Susahnya, jalan diaspal, namun cepat rusak karena banyak kendaraan mengangkut galian C melintas, apalagi kondisi basah, jalan cepat rusak,”ujarnya. (*)

Baca juga: Masuk Musim Penghujan, BMKG Minta Warga Waspada Banjir dan Tanah Longsor