RSU Mufid Sigli Tingkatkan Pelayanan, Miliki 26 Dokter Spesialis, Layani Antar Jemput Pasien

Laporan Idris Ismail I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Rumah Sakit Umum (RSU) Mufid Sigli terus memaksimalkan layanan bagi  pasien yang melalukan rawatan.

Saat ini rumah sakit ini memiliki sebanyak 26 dokter spesialis.

Direktur RSU Mufid Sigli, Pidie dr Muhammad Syahrul Rozi didampingi kepala Humas, Harfeni Husin kepada Serambinews.com, Rabu (18/10/2023) mengatakan, peningkatan layanan kesehatan bagi warga di Pidie serta luar kabupaten yang dilakukan oleh manajemen selama beberapa tahun terakhir dengan terus berbenah dalam berbagai aspek.

"Selama ini, RSU Mufid Sigli memiliki kekuatan dokter spesialis sebanyak 26 orang, 8 dokter umum serta 98 perawat dan bidan,"sebut direktur RSU Mufid, Sigli, Pidie, dr Muhammad Syahrul Rozi.

Baca juga: Dandim 0101/KBA Memimpin Apel Gelar Pasukan Menyambut Pemilu Serentak 2024

Selain itu juga, RSUD Mufid Sigli memiliki sebanyak 75 bed (tempat tidur) dengan menampung layanan pasien saban harinya.

Kendati demikian, pihaknya juga terus melakukan peningkatan layanan kesehatan mulai pelayanan di Intalasi Gawat Darurat (IGD), ruang Hemodialisis, Poli klinik rawat jalan, instalasi bedah sentral, radiologi, Laboratorium.

Bahkan juga termasuk rawat kelas 1 sampai 3 VIP dan super VIP.

Selain itu juga didukung pelayanan Homecare, Keluarga Berencana dan Pelayanan Imunisasi.

Baca juga: Soal Mahfud MD sebagai Cawapres, DPC PDI Perjuangan Aceh Singkil Dukung Keputusan Megawati 

Sementara untuk jenis layanan antar dan jemput pasien lewat unit ambulans pihak manajemen tetap melakukannya.

Termasuk bagi layanan antar jenazah lewat unit ambulans tetap memberlakukan kebijakan kemanusiaan atau tanpa dipungut biaya.

'Terutana dalam radius kecamatan Kota Sigli dan sekitarnya,"ujarnya.

Patut dicatat, pihak RSU Mufid Sigli dalam perihal layanan unit kegiatan antar jenazah dengan jangkauan jarak melebihi dari radius Kota Sigli, maka akan diberlakukan tarif yang sesuai kebijakan pada pertimbangan kemanusiaan.

Sebab, sejauh ini untuk jasa antar jenazah belum ditanggung dana lewat BPJS Kesehatan.

'Kecuali pasien rujukan baik di dalam wilayah Kabupaten Pidie maupun ke Banda Aceh, maka akan menjadi tanggunggan pihak BPJS itu sendiri,"ungkapnya. (*)