Pojok UMKM

Dinas Koperasi UKM Aceh Bantu Kemasan Produk untuk 40 UMKM

Pembinaan dan keberpihakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Aceh kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di kabupaten/kota....

Editor: IKL
For Serambinews
Andri, seorang staf Dinas Koperasi dan UKM Aceh, foto bersama seorang penerima bantuan kemasan, Jumat (20/10/2023), di Kantor Diskop UKM Aceh. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pembinaan dan keberpihakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Aceh kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), di kabupaten/kota boleh dikatakan sudah maksimal.

Mulai dari pemberian bimbingan teknik (Bimtek) bagi wirausaha muda dan pemula, penyaluran bantuan alat kerja dan kemasan produk, serta lainnya.

“Semua kami lakukan bagi UMKM di kabupaten/kota, agar UMKM yang telah dibina bisa tumbuh dan berkembang menjadi UMKM yang tangguh dan mandiri di kemudian hari,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM Aceh, Azhari S.Ag, M.Si, usai penyaluran bantuan kemasan kepada sejumlah UMKM di Banda Aceh, Jumat (20/10).

Azhari yang didampingi tiga orang stafnya, Saiful, Andri dan Doddy mengatakan, program pembinaan kepada UMKM terus akan dilakukan pemerintah, mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota dan gampong.

Misalnya bimbingan teknik kewirausahaan, diberikan kepada pengusaha pemula, kemudian diikuti dengan pemberian bantuan alat kerja dan sekarang diberikan lagi bantuan kemasan. Hal ini agar pembinaan yang dilakukan tersebut berkelanjutan dan memberikan hasil yang positif di kemudian hari.

Sehingga, katanya, tidak ada lagi pihak yang menyalahkan pemerintah tak peduli UMKM jika dikemudian hari, UMKM yang telah menerima bantuan secara berkelanjutan, tidak bisa tumbuh menjadi UMKM yang berkembang, maju dan mandiri,” ujar Azhari.

Membantu UMKM, kata Azhari, sama artinya dengan membantu masyarakat untuk meningkatkan pendapatan individu/KK, penyerapan tenaga kerja dan mengurangi pengangguran serta kemiskinan di desa dan kota.

"Semakin banyaknya masyarakat kita yang berusaha, maka bisa mengurangi angka pengangguran, kemiskinan dan kejahatankejahatan", katanya.

Di negara-negra maju, seperti Cina, Jepang, Korea, pendapatan per kapita masyarakatnya tinggi, disebabkan banyak masyarakat yang berusaha, sehingga membuat perkapita masyarakat, desa, kecamatan, kabupaten/kota, pronvinsi dan negaranya menjadi tinggi.

Di Aceh, ungkap Azhari, sejak dua tahun terakhir ini, Pemerintah Aceh bersama stake holder yang ada di daerah ini, secara intensif melakukan gerakan pembinaan kepada UMKM, agar pendapatan per kapitanya naik, sehingga Aceh tidak lagi menjadi daerah termiskin di Pulau Sumatera.

Angka pendapatan per kepitanya sudah naik, hal ini salah satunya karena UMKM yang dibina di daerah in sudah mulai tumbuh dan berkembang.

Bahkan ada beberapa UMKM, produknya sudah mulai menembus pasar luar negeri, karena telah memiliki kemasan standar Internasional.

Bantuan kemasan produk kuliner yang diberikan kepada UMKM di Aceh ini, kata Azhari, adalah kemasan yang sudah berstandar nasional, sehingga jika pun diekspor, negara tujuan sudah bisa menerimanya.

Santri Erlinda, salah satu pelaku UMKM dari Abdya, penerima bantuan kemasan dari Dinas Koperasi UKM Aceh mengatakan, bantuan kemasan yang diberikan kepadanya ini merupakan bantuan lanjutan.

"Bantuan itu sangat kami butuhkan sebagai contoh untuk kami cetak kembali untuk pemasaran berikutnya", tuturnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved