9 Terduga Teroris Jaringan JI dan JAD Ditangkap Densus 88 Selama Sepekan: Ada di Kalbar hingga NTB
Total ada 9 terduga teroris yang ditangkap, diduga mereka terlibat dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Apa itu Jamaah Islamiyah (JI)
Jamaah Islamiyah adalah sebuah organisasi militan Islam di Asia Tenggara yang berupaya mendirikan sebuah negara Islam raksasa di wilayah negara-negara Indonesia, Singapura, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina.
Menurut informasi intelijen, Jamaah Islamiyah mendapat bantuan keuangan dari kelompok teroris lain seperti Abu Sayyaf dan Al Qaeda.
Jamaah Islamiyah berarti "Kelompok Islam" atau "Masyarakat Islam" dan dipemberitaan surat kabar disebut JI.
Jamaah Islamiyah dicurigai melakukan aksi pengeboman Bali 2002 pada tanggal 12 Oktober 2002.
Dalam serangan ini, pelaku bom bunuh diri dari Jamaah Islamiyah disebut-sebut menewaskan 202 orang melukai beberapa lainnya di sebuah klub malam di Bali.
Lalu Jamaah Islamiyah juga melakukan teror bom di toilet lantai 2 mall ITC Depok, Jawa Barat.
Hal ini membuat para pengunjung mall berlarian serta ketakutan.
Polres Depok telah menyelidiki peristiwa ini dan menyatakan kalau ini ulah pelaku terorisme.
Setelah serangan ini, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyatakan Jamaah Islamiyah sebagai pelakunya dan menyatakannya sebagai Organisasi Teroris Asing.
Jamaah Islamiyah juga dicurigai melakukan pengeboman Zamboanga, pengeboman Metro Manila dan pengeboman kedutaan besar Australia 2004 di Jakarta.
Abu Bakar Bashir, warga Indonesia keturunan Yaman, dianggap sebagai pemimpin spiritual kelompok tersebut—dan, beberapa orang berspekulasi, juga merupakan pemimpin operasional.
Bashir bergabung dengan Darul Islam pada tahun 1970an dan dipenjarakan di Indonesia karena aktivisme Islam.
Pada tahun 1985, setelah pengadilan memerintahkan dia kembali ke penjara, Bashir melarikan diri ke Malaysia.
Di sana, ia merekrut sukarelawan untuk berperang di brigade Muslim anti-Soviet di Afghanistan dan mencari pendanaan dari Arab Saudi sambil tetap menjaga hubungan dengan mantan rekannya di Indonesia.
teroris
Jamaah Islamiyah
Jamaah Ansharut Daulah (JAD)
Kalimantan Barat
NTB
Lombok
Densus 88
Sumatera Selatan
Serambi Indonesia
Serambinews
Usut Kasus Tambang Emas Ilegal di Geumpang, Pidie, Polisi Buru Pemodal |
![]() |
---|
Ironi! Dua Dekade Perdamaian Aceh, Suara Perempuan Masih Tertinggal |
![]() |
---|
Alhamdulillah, Suplai Air Perumdam Tirta Keumuneng Langsa Normal Lagi |
![]() |
---|
Maulid bukan cuma Rutinitas, Saatnya Teladan Nabi Jadi Visi Indonesia Baru |
![]() |
---|
Respons Gelombang Protes, DPR RI Stop Kunker ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.