Bebras Challenge
Bebras Challenge Ajak Siswa di Aceh Berpikir secara Komputasional
Bebras Challenge (tantangan Bebras) merupakan aktivitas ekstra kurikuler yang mengedukasi kemampuan problem solving dalam informatika.
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komunitas Bebras menggelar Bebras Challenge (tantangan Bebras) yang dilaksanakan setahun sekali sesuai jadwal pekan bebras (Bebras Week), di seluruh dunia.
Tantangan Bebras Indonesia adalah ajang kesempatan bagi siswa Indonesia untuk menunjukkan kemampuan Computational Thinking (CT) secara sukarela, mandiri, dengan cara yang menyenangkan, penuh kejujuran dan kegembiraan bersama siswa lain di seluruh dunia.
Ketua Aptikom Aceh yang juga Wakil Dekan Fakultas Teknik USK, Dr Ramzi Adriman mengajak mahasiswa, siswa, sekolah, dan orang tua murid untuk berpartisipasi dalam ajang internasional ini. "Hal ini merupakan langkah Aceh dalam partisipasi pada bidang teknologi dan membangun kekhususannya di bidang pendidikan,” katanya, Senin (24/10/2023).
Ketua NBO Bebras Indonesia, Dr. Inggriani Liem, menyambut baik masuknya Aceh dalam Komunitas Informatika Internasional. Ia mengajak semua anak-anak Aceh ikut merayakan pesta tahunan berpikir Komputasional bersama semua anak di berbagai belahan dunia.
Untuk siswa Indonesia, Tantangan Bebras 2023 akan diselenggarakan secara online. Bebras pertama kali digelar di Lithuania (www.bebras.org), merupakan aktivitas ekstra kurikuler yang mengedukasi kemampuan problem solving dalam informatika dengan jumlah peserta terbanyak di dunia.
"Siswa peserta akan mengikuti kompetisi bebras di bawah supervisi guru, yang dapat mengintegrasikan tantangan tersebut dalam aktivitas mengajar guru. Kompetisi ini dilakukan setiap tahun secara online melalui komputer,” ungkapnya.
Untuk menggalakkan kegiatan tantangan Bebras di Aceh maka USK dan UIN Ar-Raniry bersama dengan IA ITB Pengda Aceh serta Aptikom Aceh membentuk Biro Bebras Aceh yang diketuai oleh Rizqiya Windy, seorang kepala madrasah di Dayah Chik Pante Kulu.
Ketua Biro Bebras Aceh, Rizqiya Windy menyebutkan, yang dilombakan dalam kompetisi adalah sekumpulan soal yang disebut Bebras task. Bebras task disajikan dalam bentuk uraian persoalan yang dilengkapi dengan gambar yang menarik, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami soal.
"Soal-soal tersebut dapat dijawab tanpa perlu belajar informatika terlebih dahulu, tapi soal tersebut sebetulnya terkait pada konsep tertentu dalam informatika dan computational thinking. Bebras task sekaligus menunjukkan aspek informatika dan computational thinking,” pungkasnya.(*)
Amanda Manopo Menikah, Begini Perjuangan Kenny Austin hingga Dipilihnya Jadi Suami |
![]() |
---|
Oknum Brimob Lecehkan Gadis di Bawah Umur, Begini Reaksi Polda Maluku |
![]() |
---|
Tegas! Mualem Akan Rutin Evaluasi Kinerja Pejabat: Pekerjaan Anda Kami Awasi |
![]() |
---|
Modus Video Call Seks, Mahasiswi Peras Pengusaha Sawit Rp 1,6 Miliar |
![]() |
---|
VIDEO - Jalan Paya Bili–Lhok Kulam Jeunieb Akhirnya Dibuka Lagi Setelah Sempat Ditutup Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.