Perang Gaza

Joe Biden Isyaratkan Gencatan Senjata di Gaza jika Semua Sandera Dibebaskan

Dalam penjelasannya di Gedung Putih, juru bicara Dewan Keamanan Nasional PBB John Kirby menepis pertanyaan tentang kemungkinan gencatan senjata dengan

Editor: Ansari Hasyim
GIL COHEN-MAGEN / AFP
Seorang tentara Israel mengarahkan howitzer self-propelled di dekat kota Ashkelon di selatan pada 8 Oktober 2023. Meningkatnya kekerasan antara Israel dan Hamas telah menewaskan hampir 1.000 orang sejak militan Palestina melancarkan serangan mendadak besar-besaran, kata para pejabat pada Minggu, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memperingatkan akan terjadinya perang yang “panjang dan sulit” di masa depan. 

Nahal Oz, yang kehilangan sepertiga anggotanya dalam serangan 7 Oktober, menyerukan pembebasan semua tawanan.

Cooper dan Lifshitz dibebaskan 48 jam setelah dua wanita Amerika dibebaskan.

Pembebasan sandera terjadi ketika Israel mengizinkan tiga konvoi bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut.

Pengiriman makanan dan obat-obatan yang diperiksa oleh Israel adalah barang pertama yang memasuki Jalur Gaza sejak Hamas menyusup ke Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.400 warga sipil dan tentara. Hampir 5.000 warga Palestina telah terbunuh sejak itu karena serangan udara IDF atau kegagalan peluncuran roket Palestina.

Israel telah menutup dua penyeberangannya ke Gaza dan menghentikan semua makanan, bahan bakar dan listrik yang disediakan melalui jalur tersebut untuk memasuki Gaza sampai semua sandera dibebaskan.

Pengiriman yang dilakukan melalui Mesir, yang berjumlah kurang dari 60 truk selama tiga hari, jauh lebih sedikit dari kebutuhan minimum 100 truk per hari.

Pemboman udara Israel di Gaza, pengungsian 1,4 juta penduduk, lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk, dan blokade Jalur Gaza, telah memperkuat seruan untuk gencatan senjata.

Para menteri luar negeri Uni Eropa bertemu di Luksemburg pada hari Senin untuk membahas perlunya jeda kemanusiaan dalam pertempuran tersebut.

Dalam penjelasannya di Gedung Putih, juru bicara Dewan Keamanan Nasional PBB John Kirby menepis pertanyaan tentang kemungkinan gencatan senjata dengan imbalan para sandera. Hamas bisa kapan saja melepaskan mereka semua, katanya.

“Ini idenya: Mereka (Hamas )bisa melepaskan semuanya sekarang,” kata Kirby. “Mereka bisa melepaskannya sekarang karena mereka bisa melepaskan semuanya sekarang. Biarkan saja mereka pergi sekarang karena orang-orang ini tidak melakukan kesalahan apa pun. Mereka hanyalah warga sipil tak berdosa yang terjebak dalam konflik ini. Biarkan mereka pergi sekarang.”(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved