Konflik Palestina vs Israel

Senjata Rahasia Baru Israel untuk Blokir Terowongan Hamas di Gaza, Gunakan Bom Spons hingga Robot

Bom spons bekerja dengan menciptakan ledakan berupa busa yang mengembang dengan cepat dan kemudian mengeras.

Editor: Faisal Zamzami
SAID KHATIB/AFP
Pejuang Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) berjalan di sebuah terowongan di selatan Jalur Gaza, pada 19 Mei 2023. Israel dilaporkan tengah mengembangkan sponge bombs atau bom spons untuk persiapan berperang dengan Hamas di jaringan terowongan di bawah Gaza. 

Tim khusus di korps teknik IDF telah dikelompokkan ke dalam unit pengintaian terowongan.

Mereka dilengkapi dengan sensor darat dan udara, radar penembus tanah, dan sistem pengeboran khusus untuk menemukan lokasi terowongan.

Mereka juga telah diberikan peralatan khusus untuk melihat saat berada di bawah tanah.

Kacamata penglihatan malam standar masih memerlukan elemen cahaya sekitar agar dapat bekerja secara efektif.

Namun karena semua cahaya alami tidak dapat masuk saat tentara bergerak di bawah tanah, mereka akan mengandalkan teknologi termal untuk melihat di dalam kegelapan total.

Perangkat radio baru, yang dioptimalkan untuk bekerja dalam kondisi ekstrem di bawah tanah, juga telah dikembangkan.

Namun, ada potensi komplikasi dengan persenjataan bawah tanah ini.

Bom spons, yang secara teknis merupakan emulsi cair, terbilang berbahaya untuk digunakan.

Beberapa tentara Israel dilaporkan kehilangan penglihatan mereka karena melakukan kesalahan dalam pencampuran elemen tersebut.

Baca juga: Israel Berencana Semprot Gas Saraf Dalam Terowongan Militan Hamas, Diawasi Pasukan Elite AS

Penggunaan Robot

Sementara itu, Israel juga mungkin menggunakan robot dan drone untuk membantu menavigasi terowongan.

Ilustrasi teknologi Israel untuk bertempur dengan Hamas di terowongan (via The Telegraph)
Baca juga: Cerita warga Israel yang disekap Hamas di labirin terowongan bawah tanah Gaza

Namun sejauh ini, terdapat kesulitan dalam mengoperasikan robot itu di dalam terowongan.

Beberapa robot harus dikendalikan oleh kabel yang menjalar dari bagian belakang perangkat.

Robot lain akan bergantung pada gelombang radio.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved