Konflik Palestina vs Israel

Senjata Rahasia Baru Israel untuk Blokir Terowongan Hamas di Gaza, Gunakan Bom Spons hingga Robot

Bom spons bekerja dengan menciptakan ledakan berupa busa yang mengembang dengan cepat dan kemudian mengeras.

Editor: Faisal Zamzami
SAID KHATIB/AFP
Pejuang Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) berjalan di sebuah terowongan di selatan Jalur Gaza, pada 19 Mei 2023. Israel dilaporkan tengah mengembangkan sponge bombs atau bom spons untuk persiapan berperang dengan Hamas di jaringan terowongan di bawah Gaza. 

SERAMBINEWS.COM - Israel dilaporkan akan menggunakan “sponge bombs” atau “bom spons” ketika nantinya berperang melawan Hamas di jaringan terowongan Gaza.

The Telegraph melaporkan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah menguji bom kimia tersebut.

Bom tersebut tidak mengandung bahan peledak tetapi digunakan untuk menutup celah atau pintu masuk terowongan tempat para pejuang Hamas dapat muncul.

Bom spons bekerja dengan menciptakan ledakan berupa busa yang mengembang dengan cepat dan kemudian mengeras.

IDF belum mengomentari penggunaan bom tersebut.

Namun saksi mata dari The Telegraph melihat tentara Israel mengerahkan perangkat tersebut saat sesi latihan militer pada tahun 2021.

Tentara Israel dilaporkan telah membuat sistem terowongan tiruan di pangkalan militer Tze’Elim dekat perbatasan dengan Gaza.

Pasukan Israel dan Hamas kemungkinan akan menghadapi pertempuran mematikan melalui terowongan yang dikenal sebagai “Metro Gaza” itu.

Jaringan terowongan tersebut diperkirakan memiliki panjang ratusan km dan memiliki dengan jebakan.

Di terowongan itulah Hamas menyandera 200 orang.

Baca juga: Viral Video Markas TNI di Lebanon Kena Mortir Israel, Kapuspen: Meledak 1 Km dari Pos, Masih Aman

Tentara Israel buta karena kesalahan penanganan bom spons

Masih mengutip The Telegraph, bom spons akan mencegah tentara Israel disergap saat mereka bergerak lebih jauh ke dalam terowongan, menutup celah-celah yang bisa digunakan Hamas untuk masuk dan menyerang.

Ditempatkan dalam wadah plastik, perangkat khusus ini memiliki partisi logam yang memisahkan dua cairan.

Setelah partisi logam itu diekstraksi, kedua senyawa tersebut akan bercampur.

Di saat itulah tentara harus meletakkan bom tersebut atau melemparkannya.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved