Sosok KSAL Muhammad Ali, Berpeluang Kuat Gantikan Panglima TNI Yudo Margono, Prajurit Kapal Perang

Muhammad Ali dinilai sebagai salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI yang memiliki peluang kuat menjadi Panglima TNI menggantikan Yudo Margono

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Presiden Joko Widodo melantik Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang diangkat menjadi Panglima TNI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

 

Baca juga: Panglima TNI Minta Maaf Usai Ancam Piting Warga Rempang, Bantah Ingin Lakukan Kekerasan

Lantas, siapakah Muhammad Ali?

Profil Muhammad Ali

Muhammad Ali kini menjabat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) 

Kini Ali menyandang bintang empat di pundak. Pangkatnya pun otomatis naik menjadi Laksamana.

Pria kelahiran 9 April 1967 itu merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989 yang bergabung di Korps Pelaut.

Saat baru lulus dari Akademi Angkatan Laut (AAL) pada 1989, Ali muda dibesarkan di kapal selam TNI AL.

Hal ini terlihat dari rekam jejak Ali pada awal-awal ia meniti karier di matra laut. Tugas pertamanya, yakni menjadi Perwira Departemen Operasi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Sigalu-857 pada 1990.

Dua tahun berikutnya, atau tepatnya pada 1992, Ali berpindah dari kapal patroli cepat kelas attack ke kapal selam KRI Nanggala-402. Di kapal selam ini, ia mengampu jabatan sebagai Asisten Perwira Divisi Ekasen.

Pada 1993, Ali berpindah dari kapal selam KRI Nanggala ke kapal selam KRI Pasopati-410 dengan jabatan sebagai Perwira Torpedo.

Ali menduduki posisi tersebut selama dua tahun sebelum akhirnya kembali lagi ke kapal selam KRI Nanggala-402 sebagai Perwira Divisi Komunikasi (Padivkom) pada 1995 dan Kepala Departemen Leksen KRI Nanggala-402 pada 1996.

Saat berpangkat mayor, atau pada periode 1996, Ali pernah menjabat sebagai Kasi Taktik Sops Komando Armada Timur dan Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslattlekdalsen Kodikal pada 2000 hingga 2003.

Usai betugas di luar kapal perang kurang lebih selama tujuh tahun, Ali pun kembali lagi ke kapal selam. Tak tanggung-tanggung, Ali langsung menjabat sebagai Komandan KRI Nanggala-402 pada 2004-2005.

Setelah dua tahun memimpin KRI Nanggala-402, Ali kemudian berkelana di luar kapal perang menjadi Pasops Satsel Koarmatim pada 2006, Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena KSAL pada 2006 hingga 2009.

Jauh ke depan, ketika berpangkat Laksamana Pertama, Ali menjabat Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen pada 2015, Staf Khusus KSAL pada 2015, Danguskamlabar pada 2015-2017, dan Waasrena KSAL 2017 sampai 2018.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved