Sosok KSAL Muhammad Ali, Berpeluang Kuat Gantikan Panglima TNI Yudo Margono, Prajurit Kapal Perang

Muhammad Ali dinilai sebagai salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI yang memiliki peluang kuat menjadi Panglima TNI menggantikan Yudo Margono

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Presiden Joko Widodo melantik Laksamana TNI Muhammad Ali sebagai Kepala Staf Angkatan Laut menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang diangkat menjadi Panglima TNI. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

SERAMBINEWS.COM -  Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dinilai sebagai salah satu Perwira Tinggi (Pati) TNI yang memiliki peluang kuat menjadi Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono di masa mendatang.

Hal itu disebabkan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono akan memasuki usia pensiun dari dunia militer pada 26 November 2023.

Salah satu nama yang disebut  berpeluang menggantikan Yudo Margono yakni, Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali. 

Ali merupakan jenderal bintang empat dengan usia pensiun di tahun 2025. 

Mengenai peluangnya menjadi panglima TNI, Ali mengaku saat ini dirinya tidak memikirkan karier menjadi panglima TNI. 

Mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ini menjelaskan dirinya masih fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai KSAL.

 
Ali dilantik Presiden Joko Widodo menjadi KSAL pada 28 Desember 2022, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 100 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut tertanggal 28 Desember 2022 dan Keputusan Presiden Nomor 101 TNI 2022 tentang Kenaikan Pangkat dalam Golongan Perwira Tinggi TNI tertanggal 28 Desember 2022.

"Saya enggak mikir ke sana ya, yang penting kita jalankan saja apa yang ada sekarang, sedang melaksnakan ini," ujar Ali di Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023). Dikutip dari Kompas.com.

Ali menambahkan urusan pergantian panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden. 

Hal ini yang membuatnya tidak ingin masuk dan memberi pendapat mengenai pergantian panglima TNI. 

Presiden akan menetapkan beberapa nama untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI. 

Setelah mendapat persetujuan DPR, barulah Presiden Jokowi melaksanakan pelantikan pergantian Panglima TNI Yudo Margono.  

"(Panglima TNI) juga ada persetujuan DPR, nanti silakan saja, yang penting saya sebagai kepala staf sudah menjalani tugas secara baik apa tidak. Itu konsentrasi saya," ujar Ali.

 
Selain Ali, nama KSAD baru Jenderal TNI Agus Subiyanto juga punya potensi menjadi panglima TNI. 

Pengamat militer dari Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas menilai setelah Presiden Jokowi melantik Agus sebagai KSAD, menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, peluang Agus menjadi panglima TNI telah terbuka. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved