Gerakan Pemuda Subuh Gelar Kajian hingga Diskusi, Bahas Tentang Kepemudaan di Hari Sumpah Pemuda

“Maka anak muda hari perlunya menggalakkan dan menumbuhkan kesadaran dalam berbahasa benar, lagi beradab,” ujar Aulia.

Karena itu, selaku Ketua KNPI Aceh, ia mengajak seluruh pemuda untuk bersama dan berfikir lebih keras agar Aceh menjadi baik dan santun.

Ketua BKPRMI Aceh, Dr Mulia Rahman dalam diskusinya mengatakan, pemuda sangat ditunggu perannya untuk berkiprah di masyarakat di segala bidang, tidak hanya demo dan kuliah saja.

Ia melanjutkan bahwa, generasi muda mesti mengambil peran dalam mengontrol isu-isu sosial dan keagamaan.

“Bagaimana pemuda dapat lebih dekat dengan masyarakat yang hidup harmonis dengan lingkungannya, tidak hanya sibuk dengan dirinya yang kadang sering bersikap individualis dan sebagainya,” ujarnya.

Dalam diskusi itu menghasilkan, bahwa Pemerintah dan pemangku kebijakan di Aceh  untuk mengarustamakan pemuda dalam setiap pembangunan di Bumi Serambi Mekkah.

Seperti membuka lapangan kerja, akses pendidikan yang bernilai moral, adanya Musrenbang kepemudaan yang diakomodir oleh pemerintah, perbaikan tata kelola ormas kepemudaan melalui wadah KNPI yang berorientasi pada pembinaan pemuda.

Sehingga generasi muda Aceh selain memiliki kesadaran moral juga terdapat skill dan daya tawar bagi pembangunan Indonesia.

Sejatinya Aceh yang merupakan wilayah modal, maka modal utamanya adalah pelibatan pemuda dalam pembangunan di Aceh dan Indonesia.

Maka pemuda Aceh harus siap dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia. (Serambinews.com)