Aceh Barat

Oknum Dokter RSUD Cut Nyak Dhien Diduga Tolak Tangani Pasien Kecelakaan

Sementara menyangkut dengan adanya pungutan biaya pihaknya akan melakukan pengecekan dulu dan tidak mengetahuinya.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman warga
Salah karyawan Toko Lucky Elektronik Meulaboh, yang mengalami kecelakaan tunggal saat berada di IGD RSUD CUt Nyak Dhien Meulaboh, Jumat (27/10/2023). Foto for Serambi. 

Dijelaskan, bahwa di IGD tersebut ada ketentuannya seperti ada garis kuning, merah, hijau dan hitam, jadi semua pasien yang masuk ke IGD itu mereka pilah mana pasien yang sesuai dengan kondisinya yaitu biasa, gawat, darurat ataupun gawat darurat.

Dikatakan Susi, pasien korban laka lantas tersebut tidak masuk dalam golongan kondisi pasien gawat, darurat atau pun gawat darurat, karena hanya mengalami luka lecet dan luka pada kakinya.

Ia menjelaskan, para petugas di IGD tentu akan mempertanyakan jaminan kepada para pasien yang masuk ke ruang tersebut, jaminan dimaksud yaitu bisa berupa BPJS kesehatan, ketenagakerjaan, atau jasaraharja.

Susi menegaskan, pasien korban laka lantas tidak ditanggung oleh BPJS sehingga apabila telat dalam pengurusan surat maka pihaknya tidak bisa mengajukan sebagai pasien jasa raharja.

Sementara Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, dr Ilum Anam terkait dugaan adanya dokter yang menolak melakukan penanganan medis terhadap salah satu pasien kecelakaan tunggal, pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Cut Nyak Dhien Meulaboh, akan segera melakukan evaluasi dan terhadap sumber daya manusia (SDM).

Pihaknya juga berharap pelayan terhadap masyarakat bisa lebih baik, oleh semua petugas di rumah sakit tersebut, sehingga tidak menjadi masalah yang menyebabkan citra rumah sakit tidak baik nantinya.

Dokter Ilum Anam yang menanggapi kasus ini berjanji akan melakukan evaluasi terhadap petugas jika memang dugaan tersebut benar.

Dikatakannya, bahwa dalam upaya pembenahan ini, masih banyak persoalan persoalan yang harus diselesaikan, menyangkut kualitas perbaikan pelayanan kesehatan, yang saat ini masih digarap secara bertahap, salah satunya dengan melakukan evaluasi kembali, terhadap factor-faktor yang mempengaruhi terlaksananya proses pelayanan kesehatan yang maksimal seperti aspek prosedur dan SDM nya.

“Kedepannya kami akan lebih selektif, dan setelah dilakukan evaluasi akan dipantau kembali hal- hal yang mempengaruhi tercapainya pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat,” kata dr Ilum.

Dalam hal ini pihaknya juga meminta dukungan semua pihak terhadap langkah-langkah yang nantinya akan diambil dalam upaya memaksimalkan pelayanan kesehatan pada RSUD Cut Nyak dhien Meulaboh.(*)

Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna.
Humas RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Susi Maulhusna. (For Serambinews.com)

Baca juga: Peringatan HSP di Aceh Barat, Pj Bupati Ajak Pemuda Aktif di Berbagai Kegiatan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved