UIN Ar-Raniry dan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jalin Kerja Sama

Laporan Muhammad Nasir | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, SOLO - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan Masjid Sheikh Zayed Al Nahyan Solo, Jawa Tengah, Jum'at (27/10/2023). Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Dr Mujiburrahman MAg dan Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Al Nahyan Solo, Munajat PhD.

"Kerjasama ini adalah langkah penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan pemberian manfaat bagi mahasiswa dan sivitas akademika UIN Ar-Raniry Banda Aceh," ujar Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, Jum'at (27/10/2023).

Lebih lanjut, Prof Mujib menjelaskan bahwa kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan program terkait pengembangan studi ke-islaman, keilmuan dan ekonomi berbasis masjid dan pengembangan dibidang lainya yang bermanfaat.

Ada beberapa ruang lingkup kerja sama yang akan dilakukan setelah penandatanganan nota kesepahaman ini. Pertama, peningkatan kualitas studi keislaman dan pendidikan Agama Islam berbasis Masjid. Kedua, meningkatkan riset dan pengembangan keislaman dan keilmuan Pendidikan Agama Islam berbasis Masjid.

Ketiga, peningkatan kualitas ekonomi rakyat berbasis masjid. Selanjutnya, keempat pengembangan sumber daya manusia dalam bidang Imarah, Idarah dan Riayah Masjid dan ruang lingkup terakhir yakni pemanfaatan tenaga ahli dari kedua belah pihak serta kegiatan lain yang dipandang perlu dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Pada pertemuan tersebut, Prof Mujiburrahman juga menyampaikan bahwa UIN Ar-Raniry menaruh harapan besar agar pasca penandatanganan kerjasama ini dapat diwujudkan segera pembangunan Masjid Multi Fungsi, Pusat Kajian Islam dan Laboratorium Bahasa di kampus UIN Ar-Raniry. "Atas bantuan pembangunan infrastruktur tersebut saya mewakili keluarga besar UIN Ar-Raniry menyampaikan penghargaan besar dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Uni Emerat, terutama Sheikh Dr Khalifa Mubarak Al Dhahiri, Dr Sultan Faisal Al-Remeithi, Dr Munajat dan Dr Muhammad Irham sebagai perwakilan pemerintah Uni Emerat di Indonesia," harapnya.(*)