Gibran Dianggap Membangkang PDIP karena Jadi Cawapres Prabowo, Begini Pembelaan Golkar

Gibran diketahui diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Labib Zamani
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/10/2023). Gibran diisukan akan bergabung dengan Partai Golkar, kabar ini muncul setelah ada putusan MK. 

Kata Rosan Roeslani

Selain Golkar, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, juga ikut memberi tanggapan.

Mengenai tudingan pembangkangan dari PDIP, Rosan Roeslani menyebut niat Gibran menjadi cawapres Prabowo sejatinya baik.

Sebab, menurutnya, Gibran ingin berjuang bersama Prabowo Subianto.

"Saya rasa itu silakan ditanyakan kembali ya, yang penting dari kita semua, itu niatnya, nawaitunya, baik."

"Dari Pak Gibran ingin berjuang bersama-sama dengan Pak Prabowo," jelasnya di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu.

Rosan Roeslani lantas menyebut, pasangan Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang lengkap.

Ia menilai, Prabowo-Gibran mewakili dari tokoh senior maupun junior, sehingga bisa memudahkan menyerap aspirasi.

 

Gibran Disebut Bukan Lagi Kader PDIP

Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, menyebut Gibran Rakabuming Raka bukan lagi kader PDIP.

Mengingat, Gibran disebut tak lagi mengikuti keputusan partai untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres, dan justru mendaftarkan diri sebagai cawapres Prabowo.

Gibran juga disebut otomatis dipecat PDIP karena sanksi yang dijatuhkan adalah sanksi berat.

Meski begitu, Masinton Pasaribu mengungkapkan, pemberian sanksi dilakukan secara tertutup.

"Artinya begini, ada minimum sanksi ada maksimum sanksi."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved