Ketua DWP UIN Ar-Raniry Jadi Peserta ToT Kusemai Nilai di Jakarta

Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Ar-Raniry, Sofiatuddin Syah, SE Ak menjadi salah satu peserta program Training of Trainer (ToT) “Kusemai Nilai

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Muhammad Hadi
Foto Humas UIN Ar Raniry
Para peserta program Training of Trainer (ToT) “Kusemai Nilai” tahap II yang diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag bersama Srikandi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Itjen Kemenag dan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia, yang berlangsung 26-28 Oktober 2023 di Jakarta. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Ar-Raniry, Sofiatuddin Syah, SE Ak menjadi salah satu peserta program Training of Trainer (ToT) “Kusemai Nilai” tahap II.

Kegiatan ini diselenggarakan Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag bersama Srikandi Dharma Wanita Persatuan (DWP) Itjen Kemenag dan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) Indonesia.

Acara bertajuk “Berlandaskan Nilai, Membangun Budaya” dilaksanakan selama tiga hari, mulai 26 sampai 28 Oktober 2023.

Hadir sebagai peserta Pegawai Kemenag, Pengurus DWP Kemenag, Pengurus DWP Itjen, Ketua DWP Kanwil 34 Provinsi, Perwakilan DWP PTKN, dan Perwakilan satuan kerja lainnya.

Ketua DWP UIN Ar-Raniry, Sofiatuddin Syah mengaku senang mendapat kesempatan mengikuti penguatan budaya antikorupsi berbasis keluarga melalui Training of Trainer (ToT) “Kusemai Nilai” tahap II yang diperuntukkan untuk para istri pejabat Kemenag.

Sebab, menurutnya pelatihan ini baru kali pertama didapatnya. Sofiatuddin mengaku banyak mendapatkan ilmu dan wawasan baru selama mengikuti pelatihan ini, sebagai komitmen bersama melakukan pencegahan korupsi berbasis keluarga yang dimulai dari perempuan.

Baca juga: Bangunan Pasar Rakyat 7 Tahun Terbengkalai di Nagan Raya, Pj Bupati Lakukan Peninjauan

“Alhamdulillah, mendapat kesempatan untuk bergabung bersama dengan Ketua DWP PTKN se-Indonesia lain untuk mendapat ilmu dan juga pengalaman baru," ungkap Sofiatuddin Syah, usai acara penutupan ToT Kusemai Nilai di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Lebih lanjut, istri Rektor UIN Ar-Raniry ini mengungkapkan bahwa seorang perempuan memiliki tiga peran penting. yakni, peran sebagai istri, sebagai ibu, dan sebagai bagian dari masyarakat.

"Sebagai istri, perempuan diharapkan dapat mendampingi, memotivasi, dan mendorong serta mengingatkan suaminya untuk bekerja dengan benar dan menjauhi tindak korupsi," ujarnya.

Perempuan Jadi Motor Penggerak Antikorupsi dari Keluarga

Sementara itu, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama (DWP Kemenag) Eny Retno Yaqut Qoumas menekankan pentingnya dampak program Training of Trainer (ToT) Kusemai Nilai Tahap II.

Ia meminta program yang dilakukan tidak hanya sekedar menghabiskan anggaran tetapi juga harus berdampak terhadap munculnya gerakan penerapan nilai antikorupsi di lingkungan Kemenag.

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit di Abdya pada 29 Oktober 2023

“Ibu-ibu sudah dibekali beragam sangu (bekal) untuk menjadi penggerak sekaligus pelatih yang bisa mengampu dan menyampaikan semangat antikorupsi,” ujar Penasihat DWP Kemenag Eny Retno Yaqut di Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Eny Retno juga menyoroti penggunaan media sosial untuk mempromosikan, membagikan, dan mengakses informasi tentang antikorupsi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved