PDIP Akui Kecewa dan Tak Percaya Ditinggal Jokowi dan Keluarga, Presiden: Saya Tak Ingin Berkomentar

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui perasaan kecewa dan sedih karena kepergian Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya.

Editor: Agus Ramadhan
Tribunnews.com
Presiden terpilih, Joko Widodo (dua kiri) berbincang dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri (dua kanan) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani (kiri) serta Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di Marina Convention Center (MCC), Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/9/2014). 

PDIP Akui Kecewa dan Tak Percaya Ditinggal Jokowi dan Keluarga, Presiden: Saya Tak Ingin Berkomentar

SERAMBINEWS.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui perasaan kecewa dan sedih karena kepergian Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan bahwa banyak anggota partai merasa tidak percaya dengan kepergian Jokowi dari partai yang memiliki lambang banteng tersebut.

"Saat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai bertemu dengan jajaran anak ranting, banyak yang merasa sulit mempercayainya," ujar Hasto seperti yang dilansir dari Tribunnews.com pada Rabu, (1/11/2023).

Kekecewaan ini muncul sejak keluarga Jokowi tidak sejalan lagi dengan PDIP.

Baca juga: Presiden Jokowi Minta Kepala Daerah Tidak Memihak Capres-Cawapres Manapun: Itu Dipantau Loh

Terlebih lagi, putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kini menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Disamping itu, putra bungsu Jokowi, yang kini menjabat Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, juga menyatakan dukungan untuk Prabowo dan Gibran.

Hal serupa dilakukan juga oleh menantu Jokowi, yaitu Bobby Nasution yang mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Saat itu, padahal PDIP sudah memberikan arahan kepada Gibran dan Bobby untuk menjadi juru bicara dan ketua tim pemenangan bagi Ganjar-Mahfud di wilayahnya masing-masing.

Baca juga: Presiden Jokowi Gelar Jamuan Makan Siang untuk Tiga Capres di Istana Negara: Sajian Nusantara

Hasto melanjutkan bahwa selama ini, PDIP telah memberikan dukungan dan keistimewaan yang besar kepada Presiden beserta keluarganya.

"Kami sangat mencintai dan memberikan dukungan yang besar kepada Presiden Jokowi dan keluarganya,"

"namun kami merasa ditinggalkan karena adanya permintaan lain yang berpotensi melanggar kebaikan dan Konstitusi," tambahnya.

Menurut Hasto, PDIP sebenarnya berharap kepergian tersebut tidak terjadi. Namun, takdir berkata lain.

"Kami berdoa agar hal itu tidak terjadi, namun kenyataannya terjadi," ujarnya.

Hasto menyatakan, awalnya PDIP memilih untuk diam, namun akhirnya mereka memutuskan untuk menyampaikan perasaan kekecewaannya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved