Berita Jakarta
Ibu Imam Maskur Syok, Tinggalkan Ruang Sidang saat Video Penyiksaan Diputar di Pengadilan
"Dari pertama video itu dikirim ke Fakhrurrazi adik almarhum, saya tidak mampu melihat penyiksaan-penyiksaan yang menimpa anak saya, maka tadi saya...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
"Dari pertama video itu dikirim ke Fakhrurrazi adik almarhum, saya tidak mampu melihat penyiksaan-penyiksaan yang menimpa anak saya, maka tadi saya langsung ke luar dari ruang sidang" ungkap Ibu Fauziah, seperyi dikutip M Daud.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA – Ibunda dari Imam Masykur, Fauziah, korban pembunuhan anggota TNI di Jakarta syok dalam persidangan anaknya.
Ia tak sanggup melihat video penyiksaan anaknya yang diputar dalam persidangan itu.
Kemarin, saat hakim memerintahkan oditur militer untuk memutarkan video penyiksaan yang dilakukan tiga anggota TNI kepada Imam Masykur, Fauziah secara spontan langsung beranjak dari kursi saksi yang berada di tengah ruang sidang.
Seraya menutup wajah dengan raut yang tertekan, ia langsung ke luar dari ruang sidang.
Sehingga Fauziah pun disambut oleh petugas LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).
Para pengunjung yang menyaksikan kejadian itu pun ikut bereaksi, mereka semua panik, meminta ibu korban ditenangkan.
“Saat video penyiksaan anaknya mau diputar di ruang sidang, ibu Fauziah yang awalnya duduk dengan anak dan keponakannya, langsung spontan beranjak dari kursi. Ia tampak syok, sehingga suasana ruangan sempat gaduh sebentar, tapi langsung disambut oleh petugas LPSK,” ujar Staf Khusus Haji Uma, Muhammad Daud yang mendampingi saksi kunci di pengadilan.
Kata Muhammad Daud, sejak awal kasus ini mencuat, Fauziah memang belum pernah melihat video penyiksaan anaknya.
Meskipun video itu sudah merebak di media sosial.
Baca juga: Fauziah Tak Sanggup Lihat Video Imam Masykur Disiksa 3 Oknum TNI, Angkat Kaki dari Ruang Sidang
Ia mengaku tak sanggup melihat saat terakhir anak-anaknya berteriak, sebelum meninggal dunia.
"Dari pertama video itu dikirim ke Fakhrurrazi adik almarhum, saya tidak mampu melihat penyiksaan-penyiksaan yang menimpa anak saya, maka tadi saya langsung ke luar dari ruang sidang" ungkap Ibu Fauziah, seperyi dikutip M Daud.
Sidang yang digelar di Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, berlangsung, Kamis (2/11/2023).
Sidang penyiksaan dan pembunuhan Imam Masykur kemarin beragendakan mendengarkan kesaksian para saksi utama.
Sidang itu dihadiri ibu, adik, dan sepupu Imam Masykur, serta seorang saksi mahkota dalam persidangan itu.
Muhammad Daud mengatakan, aksi ibu korban penyiksaan itu pun dimaklumi oleh hakim pengadilan militer.
Karena tidak semua orang bisa tegar melihat penyiksaan yang berakhir kehilangan nyawa tersebut.
Baca juga: Haji Uma: Hakim Minta Saksi Kunci Kenali Suara Pelaku Pembunuhan Imam Masykur
“Karena saat tiba-tiba bangun dari kursi saksi, ibu Fauziah yang tampak sangat syok seperti tidak mengetahui jalan ke luar. Sehingga orang-orang yang hadir sempat gaduh, mereka meminta pegang ibu Fauziah, tenangkan ibu Fauziah,” ujar Daud.
Ia menjelaskan, sidang Imam Masykur berlangsung dari pagi sejak sore.
Pada sesi pertama berlangsung dengan pemeriksaan saksi mahkota sekitar tiga jam, mulai pukul 10:00 WIB hingga pukul 13:00 WIB.
Saksi mahkota yang dihadirkan, merupakan korban lainnya yang diculik bersama dengan Imam Masykur.
Karena statusnya sebagai saksi mahkota yang belum dimunculkan sebelumnya, makanya hakim pun harus mengajukan banyak pertanyaaan.
Sehingga butuh waktu hingga tiga jam.
Kemudian, lanjut Muhammad Daud, sesi dua dilanjutkan pukul 14:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB, dengan agenda memeriksa saksi dari keluarga.
Mereka yang diperiksa yaitu, ibu korban, Fauziah, adik korban, Fakhrurazi, dan sepupu korban, Said Sulaiman selaku orang yang ditelepon korban untuk meminta uang tebusan.
Baca juga: Imam Masykur Dibunuh 3 Prajurit TNI, Fauziah: Dihukum Setimpal, Anak Saya Mati, Mereka Harus Mati
Menangis saat ditemui keluarga pelaku
Sebelum sidang berlangsung, Pengadilan Militer II-08 Jakarta, Cakung, Jakarta Timur juga sempat dibuat heboh dengan aksi dari keluarga pelaku.
Muhammad Daud menceritakan, sebelum sidang dimulai, para saksi ditempatkan di ruangan khusus saksi dibawah perlindungan LPSK.
Saat itu, tiba-tiba terdapat sekitar 6-7 perempuan yang disebut-sebut dari keluarga pelaku, mendatangi ibu Imam Masykur, sehingga membuat Fauziah syok dan menangis.
Kata M Daud, menurut Fauziah, ia belum siap untuk menerima dan bertemu dengan keluarga para pelaku.
Katanya, kedatangan keluarga para pelaku itu untuk meminta maaf kepada keluarga korban.
“Mungkin karena belum siap, dan didatangi secara tiba-tiba makanya agak terkejut ibunya. Kata ibunya ada waktunya nanti untuk minta maaf,” ujar M Daud.
Melihat kejadian itu, petugas dari LPSK langsung mengamankan situasi, karena dikhawatirkan akan menimbulkan kejadian yang tak diinginkan.(*)
Baca juga: Khaidar Ungkap Imam Masykur Merintih Disiksa 3 TNI, Hakim Tegur Oditur Bertanya dengan Nada Tinggi
Prabowo Tepuk Hangat Bahu Wagub Aceh Fadhlullah di Apkasi Otonomi Expo 2025 |
![]() |
---|
Tok! DPT Kongres PWI 2025 Disepakati 87 Suara, Per Provinsi 5 Peninjau |
![]() |
---|
Keren! Panpel Siapkan Live Streaming Youtube untuk Kongres Persatuan PWI 2025 |
![]() |
---|
Perangko Bergambar Mr Teuku Moehammad Hasan Diluncurkan, Masuk Seri Para Pendiri Bangsa |
![]() |
---|
Prabowo Beri Hadiah Kemerdekaan, Tetapkan 18 Agustus 2025 Jadi Hari Libur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.