Berita Banda Aceh

Tingginya Stunting di Aceh, BKKBN Ajak Semua Pihak Bersinergi

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh mengajak semua pihak ikut serta untuk mencegah stunting di provinsi Aceh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/FIRDHA USTIN
Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Safrina Salim, SKM, MKes melakukan kunjungan ke kantor Harian Serambi Indonesia disambut oleh Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din dan jajarannya, Senin (6/11/2023). 

Laporan Firdha Ustin| Banda Aceh

SERAMBINEW.COM, BANDA ACEH - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Aceh mengajak semua pihak ikut serta untuk mencegah stunting di provinsi Aceh.

Hal tersebut disampaikan saat melaksanakan kunjungan ke kantor harian Serambi Indonesia yang berlokasi di Meunasah Manyang, Lambaro, Aceh Besar, Senin (6/11/2023).

Kepala BKKBN Perwakilan Aceh, Safrina Salim SKM, MKes beserta rombongan disambut oleh Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din, Wakil Pemimpin Perusahaan, Firdaus D, Manajer Promosi dan EO, M Jafar, Manejer Sirkulasi, Syaiful Bahri dan Wakil Manajer Iklan, Kurniadi Hasan.

Kunjungan audiensi tersebut membahas terkait program dan strategi pencegahan stunting yang masih tinggi di Aceh saat ini.

Pemimpin Perusahaan Serambi Indonesia, Mohd Din, mengatakan saat ini Aceh memang masih menyandang status stunting tertinggi, untuk itu Serambi selaku media memiliki peran penting dalam pencegahan stunting.

"Media dapat bekerjasama dalam pencegahan stunting," katanya.

Baca juga: Tekan Angka Stunting di Nagan Raya, BKKBN Aceh Gandeng STIAPen 

Terbaru sambungnya, melalui Gerakan Semesta Mencegah Stunting, yakni sebuah program intervensi dan pendampingan intensif kepada anak-anak asuh yang mengalami stunting sudah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir di Aceh Besar.

Program ini diinisiasi BKKBN Pusat menggandeng Tribun Network.

Dalam agenda tersebut nantinya akan dikampanyekan mengkonsumsi telur dengan kampanye #CukupDuaTelur.

Sementara itu, Safrina Salim yang merupakan perempuan pertama kepala BKKBN Aceh yang baru dikukuhkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada 11 September lalu juga turut mebeberkan program andalannya selama menjabat di BKKBN Aceh, salah satu program yang saat ini difokuskan adalah pencegahan stunting.

Di samping itu, program lain yang menjadi fokus utama adalah "Genereasi Berencana (Genre)" yang memberi pemahaman kepada remaja dan memberikan edukasi pada calon pengantin untuk memutus mata rantai stunting.

Baca juga: Lantik 40 Keuchik, Pj Bupati Nagan Raya Ajak Bantu Tangani Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

"Kita melihat stunting kalau di seribu hari pertama kehidupan, kita mempunyai strategi untuk memutuskan mata rantai itu, maka kita melihat itu tiga bulan sebelum menjadi pengantin.

Calon pengantin benar-benar sehat, tidak bermasalah dengan kehamilan yang berisiko dan pastinya anak yang dilahirkan sehat.

Kalau udah sehat maka sudah putus mata rantai itu sebelum berlanjut ke yang lain, saya pikir kita perkuat di situ," katanya.

Baca juga: Jadwal Ujian Seleksi CASN PPPK Bireuen Tunggu Pengumuman Panselnas

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved