Gebyar PKA 8 2023
Anjungan Kota Lhokseumawe Pamerkan Rempah-Rempah, Mata Uang, Sampai Perhiasan di PKA 8 2023
Sementara rempah-rempah yang diperdagangkan di pelabuhan Kota Lhokseumawe diantaranya pinang, sirih, plik u, lengkuas, asam mee, kunyit, pala, lada,
Laporan M. Aulia Ichan | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Anjungan Kota Lhokseumawe menampilkan berbagai macam rempah-rempah dan mata uang yang digunakan tempo dulu pada perhelatan Pekan kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 di Taman Safiatuddin, Banda Aceh.
Kota dengan sebutan Petro Dollar ini menjadi tempat berlabuhnya kapal yang membawa rempah-rempah, dari daerah lain se-Aceh dan akan di jual ke seluruh Indonesia dan ke keluar negeri.
"Terdapat pelabuhan besar yang ada di Lhokseumawe yang menjadi tempat berlabuh kapal-kapal besar pengangkut rempah-rempah, salah satu pelabuhannya ialah Pelabuhan Blang Panyang," Kata Darwin selaku Agam Lhokseumawe saat dikunjungi Serambinews.com di lokasi anjungan Kota Lhokseumawe, Selasa (7/11/2023).
Darwin memaparkan, perairan Lhokseumawe memiliki dasar laut yang dalam, sehingga memungkinkan kapal-kapal besar berlabuh di pelabuhan tersebut.
Sementara rempah-rempah yang diperdagangkan di pelabuhan Kota Lhokseumawe diantaranya pinang, sirih, plik u, lengkuas, asam mee, kunyit, pala, lada, cabai, cabai kering, kemiri, bawang, hingga asam sunti.
Baca juga: Lomba Boh Gaca PKA 8, Ini Motif yang Diukir Kota Lhokseumawe, Ada Ornamen Asli Kota Petro Dollar
Selain rempah-rempah, anjungan Kota Lhokseumawe juga menampilkan mata uang khusus yang digunakan untuk transaksi di Pelabuhan Lhokseumawe pada zaman dahulu.

"Contoh mata uang yang digunakan ialah mata uang berupa Koin Teluk Samawi yang digunakan di Teluk Samawi atau yang sekarang di sebut dengan Lhokseumawe, Koin Dirham dari Kerajaan Samudera Pasai, Koin China dan Kolonia Inggris Belanda dari abad ke 15 Masehi, sampai Koin Kesultanan Malaka Sultan Mudzhaffar Syah dari tahun 1456-1466 masehi," jelas Darwin.
Baca juga: Hari Ke-4 PKA, Kodok Demam Jadi Daya Tarik di Anjungan Aceh Selatan
Baca juga: 19 Kabupaten/Kota di Aceh Memulai Tradisi Lomba Boh Gaca di PKA-8 2023
Tak hanya itu saja, Anjungan Kota Lhokseumawe juga menghadirkan ragam perhiasan yang dipakai oleh pasangan linto dan dara baro.
Seperti gelang kaki bungong ranup, gelang tangan gayo, mahkota pengikat pinggang, gelang kaki, anting-anting, cerapi, bros motif bunga, dan lain sebagainya.
Alat musik Canang Ceureukeh sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) juga dipamerkan di anjungan tersebut. (*)
Sabet Juara Umum di PKA ke 8, Kontingen Aceh Selatan Disambut Meriah di Perbatasan |
![]() |
---|
Aceh Barat Juara Harapan I PKA Ke-8, Pj Bupati Apresiasi Panitia |
![]() |
---|
PKA Ke-8 Berakhir, Anggota DPRK Sabri Badruddin Harap Generasi Muda Pahami Budaya Setiap Daerah |
![]() |
---|
Aceh Besar Raih Juara 2 Pekan Kebudayaan Aceh Ke-8 Tahun 2023 |
![]() |
---|
Selama PKA, Konsorsium Pasarkan Bawang Merah hingga 200 Kg per Hari, Segini Harga Dijual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.