Perang Gaza

Hamas Sergap Pasukan Israel Gunakan Jaringan Terowongan saat Pertempuran Darat Sengit di Gaza

Pejuang Hamas menyergap pasukan penjajah Israel menggunakan jaringan terowongan saat pertempuran darat yang sengit di jalanan Gaza, Palestina.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
JALAA MAREY/AFP
ILUSTRASI - Pejuang Hamas menyergap pasukan penjajah Israel menggunakan jaringan terowongan saat pertempuran darat yang sengit di jalanan Gaza, Palestina. 

AS: Gaza Harus Diperintah Palestina Pasca-perang

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken menegaskan pada Rabu kemarin bahwa Gaza pasca-perang harus diperintah oleh Palestina.

Hal itu disampaikan setelah Israel mengatakan akan mengontrol keamanan di wilayah tersebut tanpa batas waktu.

Para pemimpin di Washington telah memulai diskusi dengan para pemimpin Israel dan Arab mengenai masa depan Jalur Gaza tanpa kekuasaan Hamas.

“Tidak ada pendudukan kembali di Gaza setelah konflik berakhir,” kata Antony Blinken saat konferensi pers di Tokyo pada Rabu.

Dia mengatakan, mungkin diperlukan masa transisi pada akhir konflik.

Namun pemerintahan pasca krisis harus mencakup pemerintahan yang dipimpin Palestina dan Gaza yang bersatu dengan Tepi Barat di bawah Otoritas Palestina.

Baca juga: Akibat Serangan Israel, 70 Persen Warga Gaza Tergusur Secara Paksa, 50 Persen Perumahan Rusak

Baca juga: Dokter di Gaza Pingsan Lihat Jenazah 2 Anaknya di Rumah Sakit, Ibunya Juga Terbunuh Serangan Israel

Kesehatan di Gaza Menurun

Sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Rabu kemarin bahwa jalur Gaza berada pada peningkatan risiko penyebaran penyakit.

Hal itu akibat serangan udara Israel yang telah mengganggu sistem kesehatan dan akses terhadap air bersih dan menyebabkan orang berkerumun di tempat penampungan,

Ketika kematian dan cedera di Gaza terus meningkat akibat meningkatnya permusuhan dan terjadinya kepadatan penduduk yang berlebihan.

“Dan terganggunya sistem kesehatan, air dan sanitasi," tulis WHO.

"Hal ini menimbulkan bahaya tambahan yaitu penyebaran penyakit menular yang cepat. Beberapa tren yang mengkhawatirkan sudah mulai muncul," tambahnya.

Kekurangan bahan bakar di daerah kantong padat penduduk telah menyebabkan pabrik desalinasi ditutup.

Hal ini meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti penyebaran diare.

Baca juga: KPK Beri Penghargaan Kepada Wali Kota Subulussalam, Kategori Peringkat Tertinggi MCP ke-5 se Aceh

Baca juga: Usung Konsep Green Building, BSI Tower Diproyeksikan Jadi Financial Center di Indonesia

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved