Gebyar PKA 8

Subulussalam Juara Engklek, Aceh Besar Kuasai Catoe Rimueng

“Tadi apalagi yang permainan engklek, mampu membuat heboh ibu-ibu yang hadir,” ujarnya.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Foto MC PKA
Foto MC PKA Permainan Engklek di Museum Aceh 

“Tadi apalagi yang permainan engklek, mampu membuat heboh ibu-ibu yang hadir,” ujarnya.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kabupaten Aceh Besar keluar sebagai juara permainan rakyat Catoe Rimueng

Sedangkan Kota Subulussalam keluar sebagai untuk permainan engklek. 

Dua permainan rakyat itu dipertandingkan di Museum Aceh, Banda Aceh pada, Rabu (8/11/2023). 

Sejumlah pertandingan permainan rakyat merupakan bagian dari rangkaian Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8.

Koordinator Permainan Rakyat PKA, Suherman kemarin mengatakan, permainan rakyat merupakan agenda PKA, yang mengambil lokasi di Museum Aceh dan Bantaran Krueng Lamnyong.

Katanya, hampir semua kabupaten/kota ambil bagian dalam lomba permainan masa lampau ini. 

Perlombaan ini sebagai upaya melestarikan permainan rakyat.

Kemarin ada dua permainan yang sudah diselesaikan, yaitu Engklek dan Catoe Rimueng.

Untuk permainan Catoe Rimueng juara I diraih oleh Aceh Besar, juara II Bireueun, juara III Aceh Tenggara, juara IV Aceh Barat Daya dan Aceh Barat berhasil menduduki juara V.

Baca juga: Ragam Busana Motif Aceh Ditampilkan dalam Festival Fashion Show PKA-8

Sementara untuk permainan Engklek, juara I diraih oleh Subulussalam, juara II Aceh Timur, juara III Simeulue, juaraIV Langsa, dan juara V diraih oleh Aceh Besar.

Menurut Suherman, dua permainan rakyat itu mampu menarik antusiasme perserta yang memenuhi arena Museum Aceh.

“Tadi apalagi yang permainan engklek, mampu membuat heboh ibu-ibu yang hadir,” ujarnya.

Ia menjelaskan, permainan engklek dan catoe rimueng merupakan permainan tradisional yang populer pada zaman dahulu. 

Kini, seiring perkembangan waktu, permainan sudah jarang dimainkan.

Oleh karena itu, lewat PKA-8 ini, permainan tradisional ini diangkat kembali untuk diperkenalkan kepada generasi muda.

Oleh karena itu, kata Suhermen, untuk permainan Catoe Rimueng dikhususkan kepada remaja yang berusia 15-17 tahun. 

“Supaya yang ikut ini benar-benar anak kita, untuk kita generasikan kepada anak muda,” ujar pria yang disapa Bang Man.

Sedangkan permainan engklek ditujukan kepada remaja putri dari seluruh Aceh.

Pendamping Tim Aceh Besar, Munadi MPd mengatakan, tim Aceh Besar berhasil meraih juara setelah melakukan latihan rutin selama beberapa bulan untuk tampil di PKA.

Katanya, Catoe Rimueng adalah permainan yang nyaris dilupakan. 

Sehingga mereka merekrut anak SMP untuk mewakili Aceh Besar, sebagai regenerasi permainan tersebut.(*)

Baca juga: Ini Rekening Aceh Peduli Palestina, Bisa Juga Melalui Layanan QRIS dan Kotak Amal, Termasuk di PKA

 
 
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved