Curhat Nakes PPPK RSIA Aceh: Selalu Beri Harapan Palsu ke Istri karena Empat Bulan tak Terima Gaji

Para tenaga kesehatan berstatus PPPK di rumah sakit milik Pemerintah Aceh, sudah empat bulan belum terima gaji.

|
Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Screenshot curhat nakes PPPK RSIA Aceh kepada Anggota DPRA, dr Purnama Setia Budi SpOG. 

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Para tenaga kesehatan (nakes) berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di rumah sakit milik Pemerintah Aceh, sudah empat bulan belum menerima gaji.

Informasi yang diperoleh Serambinews.com, para nakes PPPK yang belum menerima gaji tersebut antara lain bekerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) dan Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA).

Belum dibayarnya gaji mereka selama empat bulan itu diketahui dari curhatan sejumlah nakes RSIA kepada Anggota DPRA dr Purnama Setia Budi SpOG. Belakangan, Dokter Pur juga menerima informasi yang sama dari nakes RSUZA.

Kepada Serambinews.com, Dokter Pur lalu memperlihatkan curhatan nakes RSIA tersebut, yang dikirim kepadanya melalui aplikasi pesan WhatsApp.

Assalamualaikum doktr ...
qmi para P3k nakes pemprov sudh 4 bln blm di bayr gaji ... tolong wakili qmi untk desak pemerintah aceh segera
membayr gaji nakes ...,
” tulis seorang nakes RSIA.

Nakes tersebut merasa kasihan dengan teman-teman yang lulus dari luar Banda Aceh, karena mereka harus sewa tempat tinggal dan menanggung biaya hidup. Apalagi sekarang honor jaga malam sudah tidak diberikan lagi.

kasian teman2 yg lulus dari luar banda aceh, mareka hrs sewa tempat tinggal dan biaya hidup dsni semntara gaji blm dibayar sejak SK dberikan,”

dg jaga malam sudah tidak di berikan lagi ... dulu bisalah ngebantu dikit dari duit jaga malam sejak bin mei sudah tdk dpt lagi dok ...,” tambahnya.

Dokter Pur juga menerima screenshot curhatan nakes RSIA kepada pihak manajemen RSIA. Nakes tersebut berharap pihak manajemen bisa menyampaikan keluhan mereka kepada Pemerintah Aceh.

Assalamualaikum bapk/ibu perwakilan managmen, saya pribadi perwakilan PPPK dari luar daerah, memohon sedikit bantuan setidaknya penyampain kepada pihak yg berwenang terhadap gaji kami,” tulis nakes tersebut.

Nakes tersebut lalu bercerita tentang persoalan yang dihadapinya karena belum menerima gaji. Mulai dari pinjaman sana sini, kegiatan operasional hari-hari, nafkah keluarga, anak, hingga merasa selalu memberi harapan palsu kepada istri.

disini kami bertahan hidup untuk makan dari hasil pinjam kesana kemari hari ke hari, dan dsni kami juga hampir rata2 sudah berkeluarga bahkan kami kepala keluarga ada kluarga yg harus d nafkahi, ada anak yg menunggu jajan dari ayah nya, ada istri yg kami janjiin akan mengirim belanja,”

Baca juga: Ramuan Obat Herbal untuk Sinusitis, dr Zaidul Akbar Anjurkan Jangan Buang Bagian Buah Ini

Baca juga: Penyanyi Nasional Nabila Taqiyyah Dipastikan Tampil di Acara Penutupan PKA-8, Ada Juga Artis Lokal

Baca juga: Sedih, Rumah Sakit Indonesia di Gaza Palestina Dibom Israel saat Pasien Menumpuk

awal bekerja agustus kmi janji akan kirim oktober yg isu nya gaji akan kmi trma, di oktober tidak juga ada gaji, trus kmi janji lg d bin november yg kami berfikir lebih pasti akan kami terma gaji, ternyata lagi2 anak istri kami masih kmi kasi harapan palsu,”

tidak mgkin kami mampu bertahan terus tanpa gaji begini, sementara dari bulan kebulan smkin bnyak kebutuhan, bayar tempat tinggal, uang minyak kendaraan untuk berdinas, kamiberharap ada hak kami yg harus kami terima setelah kewajiban yg sudah kami laksanakan sebaik2 nya,” bunyi pesan nakes PPPK tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved