Konflik Palestina vs Israel

Menkes Palestina: Israel Tembaki Ruang ICU RS al-Shifa Gaza dengan Tank, Banyak Bayi Meninggal

Ruang perawatan intensif ICU RS al-Shifa dilaporkan kembali ditembaki oleh tank untuk kali kedua.

Editor: Faisal Zamzami
Anadolu
Bayi-bayi yang dirawat di berbagai rumah sakit di Gaza mulai tewas akibat berhentinya alat penunjang hidup, dehidrasi akibat kehabisan susu dan nutrisi, serta terkena hantaman serangan Israel. 

Bayi-bayi Gaza Mulai Tewas di Berbagai Rumah Sakit yang Dikepung dan Ditembaki Tank Israel

Bayi-bayi yang dirawat di berbagai rumah sakit di Gaza mulai tewas akibat berhentinya alat penunjang hidup, dehidrasi akibat kehabisan susu dan nutrisi, serta terkena hantaman serangan Israel.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina hari Sabtu, (11/11/2023) mengatakan bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Quds di Gaza mengalami dehidrasi akibat serangan Israel yang terus berlanjut terhadap rumah sakit tersebut.

"Bayi-bayi di rumah sakit Al-Quds mulai mengalami dehidrasi parah karena kehabisan susu," demikian pengumuman Bulan Sabit Merah Palestina seperti laporan oleh Anadolu hari Minggu (12/11/2023).

Ditambahkan staf medis di rumah sakit Al-Quds terus bekerja tanpa henti meskipun pemadaman listrik dan serangan udara Israel yang intensif di sekitarnya.

Presiden Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC), Francesco Rocca, mendesak dunia menyelamatkan bayi-bayi di Gaza.

"Cukup! Bagaimana masyarakat internasional bisa menerima situasi di Gaza?" tulis Rocca di Twitter. "Bayi-bayi di inkubator dan pasien di ICU berada dalam risiko kehilangan nyawa di rumah sakit Al-Quds."

Tiga bayi dan lima pasien kritis di Rumah Sakit Al-Shifa meninggal pagi ini akibat kekurangan oksigen, sementara yang lainnya berada di ambang kematian akibat pengepungan dan pengeboman Israel yang berkelanjutan sejak kemarin.

Bayi di Khan Younis korban serangan udara Israel. Bayi-bayi yang dirawat di berbagai rumah sakit di Gaza mulai tewas akibat berhentinya alat penunjang hidup, dehidrasi akibat kehabisan susu dan nutrisi, serta terkena hantaman serangan Israel. (Sumber: AP Photo / Fatima Shbair)
 
Koresponden WAFA hari Minggu, (12/11/2023) melaporkan lima bayi meninggal dalam kurang dari 48 jam karena layanan medis di RS al-Shifa terhenti, sementara pemadaman listrik berlanjut selama tiga hari berturut-turut di tengah pengepungan Israel yang sangat mencekam, dengan tank-tank mengelilingi rumah sakit dari semua arah.

Dia menunjukkan tank-tank Israel saat ini berada di luar bangsal bersalin RS Al-Shifa, dan artileri Israel mulai menembaki unit perawatan intensif ICU, menyebabkan banyak yang luka-luka.

Puluhan jenazah masih tergeletak bertebaran di seluruh kompleks rumah sakit dan di sekitarnya, dan tim penyelamat tidak dapat mencapai mereka untuk melakukan evakuasi karena intensitas pengeboman menggunakan tank dan tembakan Israel terhadap siapa pun yang bergerak.

Militer Israel terus melakukan pengeboman tanpa henti dan pengepungan militer terhadap Kompleks Medis Al Shifa di Gaza, rumah sakit terbesar di Jalur Gaza, di tengah peringatan akan bencana kemanusiaan yang akan terjadi di kompleks rumah sakit tempat ribuan pasien, korban luka, dan pengungsi terjebak.

Baca juga: Serangan Rudal dan Penembak Jitu Bikin Dua Rumah Sakit Terbesar di Gaza Berhenti Beroperasi

Koresponden WAFA pada hari Minggu (12/11/2023) melaporkan bahwa tank-tank lapis baja Israel kini berada dalam jarak dekat dari pintu utama kompleks RS Al-Shifa.

Sejak Jumat malam, siapa pun yang bergerak di antara bangunan kompleks atau bahkan mencoba untuk pergi menjadi target pembunuhan Israel.

Kompleks yang menjadi fasilitas medis terbesar di Gaza itu menjadi sasaran langsung serangan udara Israel, disertai dengan tembakan artileri berat dan aktivitas drone yang terus-menerus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved