Konflik Palestina vs Israel

Abu Obeida: Israel Sengaja Tunda Penukaran Sandera Hamas Demi Perpanjang Agresi di Gaza

Abu Obeida mengatakan Israel sengaja menunda kesepakatan pertukaran tahanan untuk memperpanjang agresi di Jalur Gaza.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/-
Abu Obeida juru bicara sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam yang dirilis oleh kantor media gerakan Hamas Palestina di Gaza pada saluran resmi Telegaram pada 16 Oktober 2023. --- Abu Obeida mengatakan Hamas bersedia menukar 70 sandera dengan gencatan senjata selama 5 hari. 

Abu Obeida mengatakan pejuang Hamas juga menyerang bangunan tempat tentara Israel yang dibentengi dengan peluru anti-benteng dan anti-personil.

Hamas Palestina vs Israel

Pidato Abu Obeida ini menyusul serangan Israel di Jalur Gaza, yang menanggapi serangan terbaru Hamas di Israel dengan menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Senin (13/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Makin Berani, Israel Bom Kantor Pusat Bantuan Qatar di Gaza Palestina

Israel Klaim Temukan Tanda-tanda Sandera Ditahan di Basemen RS Gaza

Militer Israel membagikan video dan foto yang disebut menunjukkan apa yang diyakininya sebagai persenjataan yang disimpan oleh Hamas di ruang bawah tanah atau basemen sebuah rumah sakit (RS) anak-anak di Jalur Gaza

Ditemukan juga tanda-tanda adanya para sandera yang ditahan Hamas di lokasi tersebut.

Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (14/11/2023), juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengklaim bahwa temuan-temuan itu didapatkan oleh pasukan militer Israel di ruang bawah tanah Rumah Sakit (RS) Rantissi, sebuah rumah sakit anak yang khusus merawat pasien kanker.

Hagari menyebut bahwa pasukan Israel telah menemukan pusat komando dengan gudang senjata, termasuk granat, rompi yang dipasangi bom bunuh diri, dan peledak lainnya, yang diduga disimpan oleh Hamas di ruang bawah tanah rumah sakit itu.

 
"Dan kami juga menemukan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa Hamas menahan para sandera di sini," ucap Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi lokal Israel pada Senin (13/11) waktu setempat.

"Hal ini sedang dalam penyelidikan kami. Tapi kami juga memiliki intelijen yang memverifikasinya," ujarnya.

Dia kemudian menunjukkan rekaman video yang menunjukkan sebuah tempat tinggal sederhana, dengan dapur kecil, serta keberadaan terowongan di dekatnya yang disebutnya mengarah ke rumah seorang komandan senior Angkatan Laut Hamas.

"Hamas menguasai seluruh wilayah ini dan melancarkan perang melawan Israel dari rumah sakit ini," sebut Hagari.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved