Berita Banda Aceh

Gerindra Berang Pernyataan MTA Seret Nama Prabowo-Gibran Dalam ‘Kisruh’ DPRA-Pemerintah Aceh

“Apa alasan mereka menyebut dan menyeret pasangan calon Prabowo-Gibran dalam permasalahan konflik antara DPRA dan Pemerintah Aceh,” ujarnya.

|
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Kolase Serambinews.com
Ketua DPD Gerindra Aceh, Fadhlullah SE Berang dengan pernyataan jubir Pemerintah Aceh, Muhammad MTA yang menyeret nama Prabowo-Gibran Dalam ‘Kisruh’ DPRA-Pemerintah Aceh 

Gerindra Berang Pernyataan MTA Seret Nama Prabowo-Gibran Dalam ‘Kisruh’ DPRA-Pemerintah Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ketua DPD Gerindra Aceh, Fadhlullah SE berang dengan pernyataan juru bicara (jubir) Pemerintah Aceh, Muhammad MTA yang menyeret nama calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dalam kisruh DPRA-Pemerintah Aceh.

Diketahui, sebuah pernyataan dikeluarkan oleh MTA menanggapi surat DPRA ke Forum Bersama (Forbes) anggota DPR RI dan DPD RI asal Aceh yang dikirim Kamis (9/11/2023).

Dalam suratnya, DPRA memohon Forbes agar melakukan koordinasi dengan Presiden untuk meninjau kembali penempatan Achmad Marzuki sebagai Pj Gubernur Aceh.

Permohonan ini disampaikan DPRA ke Forbes setelah Pj Gubernur tidak mengindahkan tiga surat dewan yang mengajak duduk bersama membahas RAPBA 2024.

MTA dalam pernyataan menyebut bahwa, surat untuk Forbes yang dikirim DPRA sebagai alat lobi kepada Prabowo-Gibran untuk yakinkan Presiden Jokowi menyahuti calon Pj Gubernur Aceh baru, dengan memanfaatkan isu anggaran.

Menanggapi pernyataan MTA tersebut, Ketua DPD Gerindra Aceh yang juga anggota DPR RI, Fadhlullah SE atau Dek Fad menyayangkan sikap seorang jubir Pemerintah Aceh yang menyeret nama Prabowo-Gibran dalam kisruh ini.

Fadhlullah, Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.
Fadhlullah, Ketua DPD Partai Gerindra Aceh. (SERAMBINEWS.COM/HANDOVER)

Baca juga: DPRA dan Pemerintah Aceh Belum Bahas Rancangan APBA 2024, Waktu Tersisa Hingga Akhir Bulan Ini

Ia menduga, pernyataan MTA tersebut atas perintah dari Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.

“Apa alasan mereka menyebut dan menyeret pasangan calon Prabowo-Gibran dalam permasalahan konflik antara DPRA dan Pemerintah Aceh,” ujarnya.

“Apa permasalahan dengan Gibran, sehingga namanya disebut-sebut. Sedangkan Gibran tidak tahu permasalahan apa-apa disini,” tegas Dek Fad.

Menurut dia, selama Pj Gubernur Aceh dijabat oleh Achmad Marzuki, dia tidak mampu membangun komunikasi yang baik dengan semua partai dan anggota DPRA.

Karena itu, kata Dek Fad, DPRA sangat wajar menyurati Forbes, yang menjadi wakil rakyat Aceh tertinggi yang berada di Jakarta.

“Itu hal yang wajar. Tapi jangan sekali-kali menyeretkan nama Gibran dalam hal ini. Dia memang benar putra sulung Presiden Jokowi,”

“Tapi saya ingatkan kepada Achmad Marzuki, masalah konflik mereka dengan DPRA jangan membawa-bawa nama Gibran,” tegas Ketua DPD Gerindra Aceh.

Baca juga: DPRA Serius Minta Peninjauan Kembali Pj Gubernur, Surati Forbes untuk Koordinasi dengan Presiden

Dek Fad menegaskan, pihaknya tidak bisa menerima pernyataan MTA itu dan meminta Pemerintah Aceh untuk segera bertanggung jawab atas hal tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved