KISAH Kepala Keluarga Punya 38 Istri, Total Anggota Keluarganya 199 Orang, Tinggal Bersama Satu Atap

Total ada 199 orang anggota keluarga yang tinggal di bawah satu atap di sebuah bangunan raksasa.

Editor: Amirullah
Oddity Central
Keluarga besar Pu Ziona, memiliki 199 anggota dan tinggal bersama di gedung besar di Baktawng. (Oddity Central) 

SERAMBINEWS.COM  - Berikut kisah kepala keluarga yang mempunyai 38 istri.

Ia adalah kepala keluarga dari keluarga terbesar di dunia.

Desa Baktawng, di negara bagian Mizoram, India timur laut, adalah rumah bagi keluarga terbesar yang cukup terkenal.

Total ada 199 orang anggota keluarga yang tinggal di bawah satu atap di sebuah bangunan raksasa.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Keluarga besar Pu Ziona, memiliki 199 anggota dan tinggal bersama
Keluarga besar Pu Ziona, memiliki 199 anggota dan tinggal bersama di gedung besar di Baktawng. (Oddity Central)


Dilansir Oddity Central pada 13 November 2023, Pu Ziona adalah kepala keluarga dari keluarga terbesar di dunia – 38 istri, 89 anak, dan 36 cucu.

Ziona meninggal dunia pada tahun 2021, pada usia 76 tahun, karena komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh hipertensi dan diabetes.

Namun keluarganya terus tinggal di bawah satu atap di kompleks tempat tinggal Ziona yang mengesankan yang dibangun di perbukitan Baktawng.

Beberapa dari anak-anaknya mempunyai istri sendiri, beberapa lebih dari satu, dan jumlah anggota keluarga sekarang mencapai 199.

Mereka semua berkumpul di aula besar di rumah mereka dua kali sehari untuk makan, dalam sebuah pemandangan yang lebih terlihat seperti kesibukan kantin daripada ruang makan keluarga.

Para anggota berbagi segalanya, mulai dari beban kerja sehari-hari hingga makanan dan keuangan, dan meskipun semua orang ingin meneruskan warisan Pu Ziona, banyak hal berubah untuk keluarga terbesar di dunia ini.

“Saya bukan ayah saya!

Dia dipilih oleh Tuhan, tapi kami hanyalah manusia biasa dan tidak bisa memiliki banyak istri,” kata salah satu putra bungsu Ziona.

Anggota keluarga yang lain terbuka untuk mengirim anak-anak mereka ke tempat-tempat di mana mereka bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan peluang mereka untuk sukses dalam hidup.

Saat ini ada rumah lain yang sedang dibangun di desa untuk keluarga yang sedang tumbuh tersebut, sehingga hari-hari mereka yang tinggal di bawah satu atap diberi nomor.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved