Ulama Aceh Bertemu Ikatan Mahasiswa Aceh di Madinah

Laporan Hendrik | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, MADINAH - Para ulama Aceh yang berangkat umrah difasilitasi oleh Muzakir Manaf atau Mualem menyempatkan diri untuk bertemu dengan para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Aceh Madinah (IMAM) dan mahasiswa Aceh dari Mesir.

Pertemuan sebanyak 26 orang ulama itu dengan para mahasiswa berlangsung di Hotel Classy Al-Andalus Suite, Madinah, Selasa (14/11/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Aceh (PA) Kabupaten Aceh Besar, Hasballah kepada Serambinews.com.

Dia menyebutkan, usai melaksanakan pertemuan, Ketua IMAM, Hasan Marzuki mengucapkan terima kasih dan apresiasi  setinggi-tingginya karena para ulama tersebut karena menyempatkan diri untuk bertemu dengan mereka.

“Tidak hanya Hasan Marzuki, dalam pertemuan itu juga hadir Penasehat IMAM, Asrul Fuadi, yang merupakan kandidat doktor di Universitàs Islam Madinah,” sebut Hasballah.

Dalam pertemuan tersebut, ungkap dia, Asrul Fuadi menceritakan tentang metode belajar serta materi yang dipelajari, terutama terkait perbandingan mazhab di Universitàs Madinah.

“Beliau  juga mengajak anak-anak Aceh untuk dapat melanjutkan studi ke Madinah dikarenakan banyak kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah Saudi,” papar Hasballah.

“Serta menurut beliau, ilmu yang dipelajari di kampus ternama di Madinah Almunawwarah itu sangat diperlukan untuk warga Aceh,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa itu meminta ulama yang tergabung dalam jamaah umrah bersama Mualem ini dapat memberikan masukan yang sifatnya konstruktif.

“Ada pun mereka siap berkolaborasi dengan ulama-ulama (terutama ulama dayah) sekembalinya dari belajar di Timur Tengah ini untuk bersama-sama memajukan Islam di Nanggroe Aceh,” ujarnya.

Selain itu, mereka siap menjadikan IMAM sebagai tempat masyarakat Aceh atau anak-anak Aceh berdiskusi dan menanyakan teknis dan mekanisme masuk ke Universitas Madinah

Sementara itu, Ketua Yayasan As Sumatrani, H Abdul Jalil Maheng mengharapkan, dukungan dan kerja samanya terutama dari lulusan Universitàs Madinah untuk dapat berpartisipasi mengajar di Pesantren As Sumatrani nantinya sekembali dari Timur Tengah.(*)