Citizen Reporter

Meriahnya Acara Dies Natalis Ke-17 UTU Meulaboh Bersama Prof Datuk

Mahasiswa yang hadir pun sangat terlihat menunjukkan semangat dan antusiasmenya dalam merayakan dies natalis ini

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Meriahnya Acara Dies Natalis Ke-17 UTU Meulaboh Bersama Prof Datuk 

Perayaan dies natalis Universitas Teuku Umar merupakan sebuah bukti nyata bahwa UTU ini sudah tumbuh dan berkembang menjadi pusat pendidikan yang sangat penting di wilayah Aceh terutama Barat Selatan (Barsela) Aceh dan sekitarnya.

Selain mempererat tali persaudaraan antar warga UTU, dies natalis juga menjadi ajang untuk memperkenalkan keberadaan Universitas Teuku Umar kepada masyarakat luas.

Sebelumnya pada 6 Oktober 2023 lalu, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh juga merayakan peringatan dies natalisnya (ulang tahun) yang ke-9 (Serambinews.com, 23/10/2023).

Karena dalam acara dies natalis ada orasi ilmiah, sama hal nya dengan ISBI Aceh, Universitas Teuku Umar juga mengundang dies readernya dari negeri Jiran, yakni Prof. Datuk Ir. Ts. Dr. Ahmad Fauzi bin Ismail.

Profesor kelahiran pada bulan Maret 1966 tersebut merupakan Naib Canselor Universiti Teknologi Malaysia (UTM) dan orang Malaysia pertama yang meraih penghargaan Mustafa Prize. Mustafa Prize merupakan sebuah penghargaan sains dan teknologi yang diberikan kepada kepada peneliti dan ilmuan terkemuka dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Melalui momentum ini, Prof. Datuk Ahmad Fauzi Ismail menyampaikan materinya dengan tema “Pengembangan Universiti Era Digital Menuju Perguruan Tinggi Bermutu: UTM Experience”.

Selain itu, acara dies natalis kali ini menjadi semakin istimewa dengan hadirnya pembacaan puisi oleh seorang dosen di depan seluruh mahasiswa, alumni, dan civitas akademika yang hadir.

Dalam keadaan penuh semangat dan haru, dosen yang membacakan puisi tersebut berhasil membuat kami selaku audiens terpukau dengan penampilannya yang sangat mengesankan dan memikat.

Dosen yang membacakan puisi tersebut bernama Sir Handayani, S.P., M.Si. Beliau merupakan seorang penyair andalan kampus pahlawan Teuku Umar sekaligus dosen di Fakultas Pertanian (FP).

Dalam membacakan puisi, beliau tampil dengan suara yang lembut dan mengalun, namun tetap kuat dan penuh makna. Pilihan kata-kata yang digunakan dalam puisi tersebut mampu membawa pendengar pada perenungan dan penghayatan yang mendalam. Puisi yang dibacakan oleh Sir Handayani, S.P., M.Si. memang sangat kental dengan nuansa kepahlawanan seorang Teuku Umar.

Dalam rangkaian kata-kata yang dirangkai dengan indah, beliau berhasil menggambarkan bagaimana seorang pahlawan Teuku Umar dalam melawan para penjajah.

Pembacaan puisi ini berhasil membuat acara dies natalis Universitas Teuku Umar menjadi lebih berkesan. Suasana hening dan penuh kekhusyukan di hadapan para mahasiswa, alumni, dan civitas serta tamu undangan.

Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam acara dies natalis UTU kemarin adalah pengumuman penghargaan kepada para dosen dan tenaga kependidikan terbaik tahun 2023 yang ada pada lingkup Universitas Teuku Umar.

Sejumlah dosen dari berbagai fakultas turut berpartisipasi dalam penghargaan satu ini, yang dianggap menjadi penghargaan yang sangat bergengsi bagi para dosen dan tendik yang telah berkontribusi secara positif dalam dunia pendidikan.

Dalam penghargaan ini, para dosen dan tendik lingkup UTU telah melewati beberapa tahap seleksi termasuk presentasi karya tulis dan lain-lain. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, akhirnya tiga orang dosen terpilih menjadi nominator terbaik pada penghargaan tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved