Citizen Reporter
Iduladha Mengesankan di Crab State
Mungkin Anda sudah bisa menebak kenapa Maryland dijuluki “Crab State” atau Negara Bagian Kepiting. Tentunya karena orang-orang di sini sangat suka kep
RAFI HAFIZ AL FARISI, Siswa Kelas XII SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, melaporkan dari Maryland, Amerika Serikat
MARYLAND adalah negara bagian yang terletak di bagian timur Amerika Serikat. Keindahan alamnya—mulai dari gunung dan air terjun hingga pantai indah di Teluk Chesapeake, juga sejarah dan budaya yang kaya, serta kepitingnya—menjadi daya tarik tersendiri kawasan Maryland.
Mungkin Anda sudah bisa menebak kenapa Maryland dijuluki “Crab State” atau Negara Bagian Kepiting. Tentunya karena orang-orang di sini sangat suka kepiting, bahkan kepiting dianggap sebagai bagian dari budaya Maryland.
Anda juga mungkin bertanya bagaimana bisa seorang siswa kelas XII SMA dari Aceh terdampar jauh di Negeri Paman Sam. Saya berada di Maryland sekarang adalah ikut program pertukaran pelajar KL-Yes yang didanai Deplu Amerika Serikat (AS).
Program ini berdurasi sepuluh bulan dan bertujuan agar AS dan negara peserta dapat mempelajari budaya masing-masing.
Jadi, sejak Agustus 2024 saya bersekolah di sebuah sekolah menengah atas di AS. Tentunya ini merupakan kesempatan yang sangat saya syukuri.
Berada tempat minoritas muslim adalah pengalaman yang jauh berbeda dengan di Aceh. Apalagi saat Ramadhan lalu, melihat teman sekolah makan di tengah hari tidaklah begitu menyedihkan. Namun, kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti sepulang sekolah seperti robotik dan tenislah yang sangat menguras tenaga.
Saya tetap antusias mengikutinya karena hal tersebut adalah pengalaman baru bagi saya. Rutinitas ini terus saya lakukan selama Ramadhan 1446 Hijriah lalu hingga saat Iduladha sekarang ini.
Hari raya Iduladha di AS dilaksanakan pada 5 Juni 2025, sehari lebih cepat dari Indonesia. Cuaca mendukung, lalu saya shalat Id di masjid terdekat, yaitu Islamic Society of Frederick.
Orang-orang dari berbagai macam budaya dari seluruh dunia sujud bersama melaksanakan shalat Id. Suasana dan atmosfernya sungguh semarak dan bikin bahagia.
Saya rehat sejenak di masjid selepas shalat, lalu memutuskan untuk menghadiri halalbihalal dan ‘open house’ yang diselenggarakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
Acara tersebut dilaksanakan di Wisma Indonesia di Tilden Street, Washington DC. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00-14.00.
Butuh sekitar dua jam untuk sampai ke sana. Saya putuskan untuk menggunakan transportasi umum, kereta api Metro.
Sekitar 15 stasiun kereta api harus dilalui untuk sampai ke DC, dan setelah tiba di stasiun terakhir, saya masih harus berjalan kaki sekitar 20 menit lagi.
Setiba di Wisma Indonesia, saya lihat rombongan besar pengunjung yang berbaris tertib untuk masuk ke dalam.
IKOeD Peusijuek Alumni Leting Intelegencia Generation 2025 di Pantai Lampu’uk |
![]() |
---|
Dinamika Spiritual dan Teknis dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Modern |
![]() |
---|
Dari Aceh Menuju Makkah Ibadah Haji yang Mengajarkan Arti Keluarga |
![]() |
---|
Mengintip Geliat Industri Halal di Rusia |
![]() |
---|
Pembelajaran Mendalam di Sydney Ternyata Aceh Sudah Sangat Siap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.