Berita Aceh Utara
Sempat Mendarat, Pengungsi Rohingya Ditolak di Pantai Ulee Madon Aceh Utara Dinaikkan Lagi ke Kapal
mulai pukul 20.40 WIB, para pengungsi Rohingya yang awalnya duduk melingkar, mulai dinaikan satu persatu oleh warga ke dalam boat kecil.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Mursal Ismail
Sesekali terlihat warga sekitar menyerahkan pakaian dan juga ada yang menyerahkan makanan, tetapi warga tetap menolak mereka untuk ditampung di desa itu.
Kondisi ini berbeda dengan dulu, pasalnya dulu ketika kedatangan pengungsi Rohingya menolongnya hingga ditampung di desa tempat mereka terdampar.
Tetapi lama-lama warga Aceh pun seperti kwalahan juga dengan kondisi seperti ini, apalagi jika sudah beberapa haru ditampung, para pengungsi etnis Rohingya ini ada yang berulah, misalnya melarikan diri atau dijemput pihak tertentu.
Warga Ulee Madon Aceh Utara Juga Tolak Ratusan Pengungsi Rohingya, UNHCR: Sudah 3 Kapal Mendarat
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, satu kapal kayu diduga mengangkut ratusan manusia perahu atau pengungsi etnis Rohingya hendak mendarat di pesisir Pantai Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 16.40 WIB.
Namun, seperti di Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/2023), kedatangan mereka sore tadi di pesisir Muara Batu juga ditolak warga setempat.
Kondisi ini sangat berbeda dengan sikap warga Aceh dulu yang menyambut baik setiap imigran Rohingya yang datang tiba-tiba ke pesisir Aceh itu.
Entah kenapa kini kehadiran mereka mulai ditolak, kemungkinan warga Aceh pun sudah kwalahan menampung mereka baik-baik, tetapi kemudian mereka justru berbuat masalah, seperti kabur dan lain-lain.
Informasi dihimpun Serambinews.vom, belum diketahui jumlah pasti mereka karena kapal yang mengangkut mereka belum sempat mendarat, tapi sudah mendekat.
Namun kuat dugaan, mereka rombongan pengungsi Rohingya yang tadi pagi ditolak kehadirannya di Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Bireuen.
Sama seperti halnya di Kuala Pawon, di Pantai Ulee Madon, warga juga menolak kehadiran mereka, tetapi tetap membantu mengantarkan sejumlah makanan ke kapal mereka.
Associate External Relations/ Public Information Officer – UNHCR, Mitra Salima, Kamis (16/11/2023), saat dikonfirmasi Serambinews.com, mengatakan saat ini kedatangan pengungsi Rohinya sudah ada 3 kapal, dimana pada 14 November 2023 sebanyak 194 orang tiba di Pidie.
Kemudian yang kedua pada 15 November 2023 sebanyak 147 orang di Batee, Pidie.
Terakhir yang hari ini belum diketahui jumlahnya.
“Karena mereka baru saja tiba di Kawasan Ulee Madon, Aceh Utara sore ini,” pungkasnhya.
Informasi terbaru, meski awalnya ditolak, tapi akhirnya mereka sudah turun atau mendarat. (*)
Bupati Aceh Utara Salurkan 1200 Benih Ikan Dukung Program Smart Minapadi |
![]() |
---|
Terjebak Api, Petani di Aceh Utara Ditemukan Meninggal Dunia di Kebunnya |
![]() |
---|
Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara Terbakar, Warga: Terdengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Asyik Main Judi Online di Warkop, Dua Pria di Aceh Utara Kepergok Polisi |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Cot Girek Dilaporkan ke Polres Aceh Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.