Rohingya Terdampar di Bireuen
Ditolak di Jangka & Ulee Madon Aceh Utara, Pengungsi Rohingya Akhirnya Mendarat Dini Hari & Berhasil
Tetapi akhir-akhir ini, meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
Tetapi akhir-akhir ini, meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka di darat.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Mendaratnya ratusan pengungsi Rohingya di Aceh akhir-akhir ini mulai ditolak warga.
Tentunya ini berbeda dengan dulu yang ketika itu warga Aceh di mana saja menyambut baik kedatangan manusia perahu itu karena alasan kemanusiaan.
Tetapi akhir-akhir ini, meski mereka tetap dibantu dengan mengantar makanan dan pakaian ke kapal, tapi warga Aceh sudah mulai enggan menampung mereka di darat.
Mungkin berdasarkan pengalaman, warga sudah mulai kwalahan dengan sikap para etnis Rohingya ini.
Misalnya setelah ditolong dan ditempatkan di lokasi penampungan mereka malah kabur atau bahkan dijemput, ada juga yang berbuat onar dan lain-lain.
Penolakan ini seperti saat mereka hendak mendarat di Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Kamis (16/11/2023) ditolak warga setempat yang datang ramai-ramai ke pinggir pantai.
Baca juga: Polres Pijay Gelar Patroli di Wilayah Pesisir, Awasi dan Pantau Pendaratan Imigran Rohingya
Kapal mereka ditarik kembali ke laut, sehingga mereka merapat di Pantai Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Kamis (16/11/23) malam, tetapi juga ditolak warga setempat.
Bahkan saat di Ulee Madon, meski sudah sempat ditampung sejenak, dinaikkan kembali ke kapal, sehingga mereka harus berangkat lagi.
Namun, para pengungsi Rohingya atau yang membawa mereka dengan kapal kayu itu pun tak kehilangan akal.
Kali ini mereka pun mendarat saat dini hari atau tepatnya sekirar pukul 02.00 WIB dini hari di pesisir Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Tepatnya mereka tiba di Desa Lhok Mambang, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen dan beberapa desa lainnya dalam kecamatan yang sama, Minggu (19/11/2023) dini hari.
Setelah tiba dan kapal pun tak ada lagi, akhirnya mereka berhasil mendarat.
Baca juga: VIDEO - 200 Lebih Imigran Rohingya Kembali Terdampar di Batee, Pidie
Para pengungsi Rohingya yang biasa juga dijuluki manusia perahu itu kini sudah dipindahkan ke Kuala Aron Puntong, Desa Lapang Barat, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen.
Kaum Ibu Bireuen Antar Sembako untuk Pengungsi Rohingya yang Kini Ditampung di Punteut Lhokseumawe |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya di Gandapura Bireuen Dipindahkan ke Punteut Menggunakan Bus dan Truk |
![]() |
---|
Pj Bupati Bireuen Minta Agar Pengungsi Rohingya Bisa Ditampung 2 Hari Lagi di Lapang Barat Gandapura |
![]() |
---|
Pengungsi Rohingya di Gandapura Dipindah ke Kuala Aron Puntong, Diduga Rombongan yang 2 Kali Ditolak |
![]() |
---|
Terungkap Lewat Bahasa Isyarat, Pengungsi Rohingya Masuk Gandapura Diturunkan dari Boat Kayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.