Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh Ikut KKN Internasional di Thailand

Alex Saputra, mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam Prodi Ilmu Ekonomi UIN Ar-Raniry mengatakan, bahwa dia dan beberapa mahasiswa dari fakultas

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/IST
Mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh ikut KKN Internasional di Thailand. 

SERAMBINEWS.COM - Mahasiswa dari beberapa fakultas di Universitas Negeri Islam (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengikuti kuliah Kerja nyata (KKN) Internasional di Thailand.

Program KKN Internasional tersebut merupakan program kolaborasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh dengan yayasan Alhidayah Foundation for Education and Social Develeopment Thailand

Alex Saputra, merupakan salah satu mahasiswa yang berkesempatan untuk mengikuti program tersebut.

Mahasiswa dari Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam Prodi Ilmu Ekonomi tersebut mengatakan, bahwa dia dan beberapa mahasiswa dari fakultas lain akan mengikuti program KKN Internasional itu selama 15 hari.

Mereka melakukan pengabdian di salah satu sekolah di desa Thung Nui, Thailand bagian selatan.

Sekolah tersebut berada dibawah asuhan Yayasan Darul Mu'min.

Dalam program tersebut, mereka dibebani tugas untuk mampu mengajar di kelas.

Baca juga: Kembangkan Ide Usaha Kuliner Warga, Mahasiswa KKN Unimal Kenalkan Keripik Lumer Cokelat

Baca juga: Mahasiswa UIN Ar-Raniry & Universiti Islam Antarabangsa Malaysia Kecam Kebiadaban Israel

Menurut Alex, proses pembelajaran di Darul Mu’min sangat efektif karena mereka menerapkan siatem belajar Full Day.

"Meski demikian proses pembelajaran terbilang tidak membosankan, karena mereka menerapkan proses interaksi pembelajaran antara guru dan murid, sehingga di tuntut untuk menyesuaikan apa yang diinginkan oleh murid dan guru pada saat proses pembelajaran" jelas Alex dalam keterangannya kepada Serambinews.com, Jumat (17/11/2023).

"Yang menarik dari sekolah Darul Mu'min, sekolah menyediakan dapur umum untuk makan siang bersama untuk tingkatan TK kelas 1 dan 2. Mereka juga diajari dalam menjaga kebersihan diri, salah satunya memberikan edukasi saat membersihkan gigi. Peserta didik terlihat sangat antusias dalam mengikuti program tersebut," lanjutnya.

Bukan hanya itu. Alex menyebut, setelah selesai makan dan sholat zuhur berjamaah berjamaah, para siswa Darul Mu'min juga di anjurkan untuk tidur siang di ruangan kelas.

Menurutnya, cara tersebut dapat membantu para siswa merasa nyaman karena mereka penerapan sistem bermain sambilan belajar.

Sebagai informasi, Sekolah Yayasan Darul Mu'min tidak hanya menyediakan fasilitas pendidikan Islam, tetapi juga menyediakan program Hafidz untuk peserta didiknya.

Baca juga: Mahasiswa KKN Unimal Latih Kompetensi IT Guru Sekolah Dasar di Sawang

Selama proses belajar, para siswa tinggal di yayasan sekolah Darul Mu'min.

Ketua Yasasan sekolah Darul Mu'min Madren Layok yang juga merupakan pendiri yayasan ini menyebutkan, sekolah mereka memiliki 35 tenaga pengajar laki laki dan perempuan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved