Breaking News

Berita Aceh Barat

GM PLN Sebut Kondisi Listrik Aceh Surplus, Disampaikan kepada Mahasiswa UTU Meulaboh

Hal ini disampaikan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri, dalam kegiatan kuliah di Universitas Teuku Umar Meulaboh, A

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri, foto bersama seusai mengisi kuliah di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (22/11/2023) 

Hal ini disampaikan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri, dalam kegiatan kuliah di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (22/11/2023).

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dengan total daya mampu saat ini sebesar 732 MW, dengan beban puncak 557,66 MW, kondisi kelistrikan Aceh sendiri surplus sampai dengan 174,34 MW.

Hal ini disampaikan General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Aceh, Parulian Noviandri, dalam kegiatan kuliah di Universitas Teuku Umar Meulaboh, Aceh Barat, Rabu (22/11/2023).

Kuliah ini bertema "Peran Kelistrikan dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Aceh"

Kuliah umum yang diikuti lebih 200 mahasiswa ini dibuka Rektor Universitas Teuku Umar, Prof Dr Ishak Hasan, MSi yang diwakili Dekan Fakultas Teknik Universitas Teuku Umar, Dr Ir Irwansyah, ST, MEng, IPM.

“Kita sangat mengapresiasi kuliah umum ini, sehingga para mahasiswa bisa mendengar langsung bagaimana proses listrik dari hulu sampai ke hilir,” ujarnya

General Manager PLN UID Aceh, Parulian Noviandri menyampaikan beberapa materi seperti Sistem Kelistrikan, Sekilas tentang UID Aceh, Program EBT di PT PLN, Pemanfaatan Listrik Untuk Kegiatan Usaha, Keselamatan Ketenagakerjaan, dan juga manfaat aplikasi PLN Mobile. 

Baca juga: Tragis! Remaja Aceh Barat Meninggal Kesetrum Saat Menjaring Ikan di Genangan Banjir

Noviandri juga memberikan informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh.

"PLN UID Aceh telah merencanakan tambahan pasokan daya sebesar 240 MW pada akhir tahun 2023. Pasokan daya ini akan berasal dari PLTU Nagan Raya dan PLTA Peusangan,” ujarnya.

Selain memberikan informasi terkait kondisi kelistrikan di Aceh, Noviandri juga menjelaskan terkait transisi energi di mana hal tersebut didefinisikan sebagai suatu proses pengalihan sumber energi dari sumber yang berbasis bahan bakar fosil kepada sumber-sumber yang tidak menghasilkan energi karbon.

Implementasi bauran dari Program EBT Nasional sampai dengan Januari 2023 sebesar 13,53 persen yang didominasi oleh air dan panas bumi.

Di Provinsi Aceh, total kapasitas pembangkitan EBT saat ini mencapai 19,62 MW dengan potensi penambahan kapasitas pembangkit EBT diperkirakan mencapai 188 MW. 

Noviandri juga mengajak mahasiswa untuk mendownload dan menggunakan Aplikasi PLN Mobile.  

Baca juga: Kemenag Banda Aceh Salurkan Donasi Rp 385 Juta untuk Palestina, Dikirim via Rekening Kedubes

”PLN sudah menciptkan Super App untuk memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan.

Tersedia banyak sekali fitur di dalam Aplikasi PLN Mobile tersebut. Hal ini tentunya dapat memudahkan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan instalasi listrik di rumah, kantor, atau gedung ketika mengalami gangguan,“ tutupnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved