Berita Pidie

Rohingya Serbu Aceh hingga Penampungan di Pidie Over Kapasitas: Pj Bupati: Saya Menganggap Skenario

"Kita menduga kedatangan Rohingya dengan kapal induk, yang kemudian transit di tengah laut. Saya menganggap skenario, maka kedatangan berikutnya...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Serambinews.com / Muhammad Nazar
Sebanyak 241 imigran Rohingya asal Negara Myanmar dipindahkan ke bibir pantai di perbatasan Gampong Kulee dan Kulam, Kecamatan Batee, Pidie, Kamis (23/11/2023). 

"Kita menduga kedatangan Rohingya dengan kapal induk, yang kemudian transit di tengah laut. Saya menganggap skenario, maka kedatangan berikutnya kita tolak," ungkapnya.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi menegaskan, pada dasarnya Pemkab menolak Rohingya, karena telah memunculkan asumsi skenario. 

Sebab, kedatangan pada awal Desember 2022, ternyata saat diselami berbeda dengan kedatangan Rohingya sekarang. 

"Kita menduga kedatangan Rohingya dengan kapal induk, yang kemudian transit di tengah laut. Saya menganggap skenario, maka kedatangan berikutnya kita tolak," kata Pejabat atau Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto MSi, kepada Serambinews.com, Kamis (23/11/2023).

Kata Pj Bupati, Rohingya yang ditampung sementara di Pidie, Pemkab masih menunggu petunjuk Pemerintah Pusat terhadap pemindahan. 

Ia sediri telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Pusat melalui zoom meeting, tapi belum adanya hasil. 

Saat ini, masyarakat tidak sabar ingin mengusir Rohingya. 

Baca juga: Tuai Pro Kontra hingga Nyaris Diusir Warga, 241 Rohingya Dipindah ke Pinggir Pantai Batee

"Saya sampaikan kepada keuchik bersama perangkat, jangat lakukan kekerasan dan tidak ada pengusiran," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk Rohingya yang terdampar di Kulee, sudah adanya indikasi perdagangan manusia. 

Maka nantinya akan dikembalikan ke laut, jika tidak adanya petunjuk dari Pemerintah Pusat. 

"Saya telah meninjau secara tertutup kedatangan Rohingya bersama Forkopimda. Saya minta krpada Polairud Polres Pidie dan angkatan laut untuk memperketat kedatangan Rohingya," jelasnya.

Diketahui, imigran Rohingya berjumlah 241 orang telah dipindahkan ke bibir pantai di lokasi kebun kelapa perbatan Gampong Kulee dengan Kulam, Kecamatan Batee, Pidie.

Penanganan 'manusia perahu' itu sempat menjadi pro dan kontra di masyarakat, sehingga Rohingya nyaris diusir warga ditolak ke laut.

"Menyikapi masalah Rohingya di Pidie, kita harus ikuti jejak dari awal, saat pertama kali terdampar pertama kali pada tanggal 26 Desember 2022," terangnya.

Baca juga: VIDEO - Warga Pidie Tolak Rohingya

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved