Kantor Disdukcapil Kebanjiran

Sejarah Singkat Kantor Disdukcapil, Ternyata Dibangun Jauh Sebelum Aceh Singkil Berdiri

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kantor Disdukcapil ternyata dibangun sebelum Aceh Singkil menjadi kabupaten pada tahun 1999.

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Aceh Singkil, terendam banjir sehingga layanan administrasi kependudukan lumpuh, Jumat (24/11/2023). 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kantor Disdukcapil ternyata dibangun sebelum Aceh Singkil menjadi kabupaten pada tahun 1999.

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Aceh Singkil, terendam banjir, Jumat (24/11/2023).

Sehingga layanan administrasi kependudukan lumpuh total.

Penyebab banjir lantaran posisi kantor lebih rendah dibanding bangunan di sekitarnya. 

Kondisi itu terlihat dari gedung TK serta rumah penduduk yang berada di sebelahnya tidak sampai kemasukan air banjir. 

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kantor Disdukcapil ternyata dibangun sebelum Aceh Singkil menjadi kabupaten pada tahun 1999. 

Kantor yang terletak di Pulo Sarok, tersebut tepatnya dibangun sekitar tahun 1995. 

Nahasnya ketika permukaan tanah Singkil, turun sekitar 1 meter lebih dampak gempa tsunami Aceh-Nias 28 Maret 2005 lantai kantor tak ditinggikan. 

Baca juga: Alat Terendam, Pembuatan KTP di Disdukcapil Aceh Singkil belum Bisa Dipastikan Kapan Kembali Normal

Sehingga ketika banjir besar seluruh ruangan kantor terendam banjir.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, mulanya gedung tersebut merupakan kantor camat Singkil. 

Baru dialih fungsikan menjadi kantor Disdukcapil sekitar tahun 2014. 

Sayangnya, rehab yang dilakukan alakadarnya. 

Ini terlihat dari dinding yang keropos serta bagian lain dari kantor sudah lapuk.

Kemudian desain gedung tidak mencerminkan sebagai tempat layanan publik.

Ketika Bupati Aceh Singkil, dijabat Dulmusrid sudah dimulai pembangunan gedung baru Disdukcapil yang terletak di belakang kantor lama. 

Desain lantainya dibuat lebih tinggi agar aman banjir. 

Akan tetapi pembangunannya tidak dilanjutkan. 

Sehingga tak bisa digunakan. 

Baca juga: Polres Aceh Singkil, TNI, BPBD, Relawan Berjibaku Evakuasi Kendaraan Terjebak Banjir, Perahu Dikerah

Pegawai Disdukcapil berharap pembangunan gedung baru segera dituntaskan. 

Agar layanan administrasi kependudukan dapat berjalan baik.

"Kami berharap bangunan baru segera diselesaikan, agar layanan administrasi kependudukan tidak terganggu akibat banjir," kata Radiah Mas.

Sementara itu kedalaman air di kantor Disdukcapil mencapai 35 centimeter. 

Menjelang sore, terus meningkat seiring datangnya air kiriman dari hulu sungai. 

Nahas, sebagian alat perekam kartu tanda penduduk (KTP) tak bisa diselamatkan.

Lantaran sebelum pegawai datang sudah keburu terendam banjir.

Salah satunya alat yang terendam banjir adalah stabilizer listrik. 

Alat tersebut tidak bisa serta merta diangkat karena berat. 

Baca juga: Banjir Rendam Jalan Nasional, Transportasi Singkil-Subulussalam Lumpuh

Petugas yang hendak menyelamatkannya hanya bisa pasrah, ketika mengetahui stabilizer tidak bisa dipindahkan ke tempat aman. 

Pihak Disdukcapil belum mengetahui, alat layanan administrasi kependudukan yang rusak akibat terendam banjir. 

Sehingga tidak bisa memastikan, kapan layanan admistrasi kependudukan kembali normal di Disdukcapil Aceh Singkil.

Disdukcapil juga belum mengetahui, solusi yang dapat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan layanan administrasi kependudukan.

"Nggak ada solusi karena kita belum tahu apa kerusakan, karena semalam sebagian alat yang terendam air. Kita belum tahu kondisi stabilizer ini bagaimana," kata Sekretaris Disdukcapil Aceh Singkil, Radiah Mas 

Layanan administrasi kependudukan sangat penting, apa lagi menjelang pemilihan umum. 

Setiap hari warga selalu berbondong datang mengurus administrasi kependudukan. 

Termasuk saat banjir, warga harus pulang dengan tangan hampa mengetahui kantor Disdukcapil kebanjiran.

Sementara itu, pegawai Disdukcapil terlihat sibuk memindahkan barang ke atas meja agar tidak terkena air.

Mulai dari komputer, alat perekam KTP serta dokumen lainnya. 

Sehingga meja kantor dipenuhi oleh tumpukan dokumen. 

Sayang, tidak semua barang berhasil diselamatkan. 

Menurut informasi, ada sebagain keburu terkena air banjir, sebelum berhasil dipindahkan pegawai. 

Genangan banjir memenuhi halaman hingga ke seluruh ruangan Disdukcapil sdngan ketinggian sekitar 35 centimeter. 

Pegawai Disdukcapil satu per satu meninggalkan kantornya, usai bergotong royong memindahkan barang ke atas meja.

Ada juga yang bertahan duduk di kursi yang ditaruh di teras kantor. 

Dengan kaki terendam air, pegawai tersebut bertahan untuk memberitahu warga yang datang bahwa kantornya sementara tidak bisa memberikan layanan.

Banjir merendam setidaknya tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil. 

Masing-masing Kecamatan Simpang Kanan, Gunung Meriah dan Kecamatan Singkil. 

Penyebab banjir datangnya air kiriman diperparah hujan lokal serta pasang air laut.(*)

Baca juga: Dampak Banjir, Hasil Sawit di Wilayah Aceh Selatan Lama Tidak Bisa Dipanen


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved