Sosok Firli Bahuri, Ketua KPK yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Pertama Dalam Sejarah

Firli Bahuri menjadi Ketua KPK pertama dalam sejarah yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi.

Editor: Amirullah
Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama
Ketua KPK Firli Bahuri absen dari panggilan Dewas KPK, Jumat (27/10/2023). Ia meminta penundaan klarifikasi terkait pertemuannya dengan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga 8 November 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok Firli Bahuri yang jadi tersangkat kasus korupsi.

Firli Bahuri saat ini sedang menjadi sorotan masyarakat Indonesia.

Hal ini lantaran Firli Bahuri menjadi Ketua KPK pertama dalam sejarah yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi.

Sontak saja kabar Firli Bahuri jadi tersangka kasus korupsi ini gegerkan masyarakat Indonesia.


Lantas siapa Firli Bahuri sebenarnya ?

Berikut Tribunnewswiki coba rangkum terkait sosok Firli Bahuri, ketua KPK yang jadi tersangka dalam kasus korupsi:

Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Firli Bahuri adalah seorang purnawirawan Polri dan Ketua KPK periode 2019–2023.

Ia lahir di Lontar, Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan pada 8 November 1963.

Firli Bahuri merupakan lulusan dari Akpol tahun 1986.

Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).

Kemudian ia menimba ilmu di Sespim dan lulus pada 2004.

Sedangkan di Lemhannas PPSA ia lulus pada 2017.
Firli Bahuri sendiri menempuh pendidikan S2-nya di Universitas Indonesia dan lulus tahun 2000.

Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Firli Bahuri memulai kariernya sebagai anggota kepolisian.

Pada 1991 ia menjabat sebagai Komandan Peleton II Sabhara Direktorat Samapta Polda Metro Jaya.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan keterangan pers dengan menghadirkan tersangka kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe (kanan), yang mengenakan rompi tahanan KPK dengan tangan diborgol dan menggunakan kursi roda, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023).
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri memberikan keterangan pers dengan menghadirkan tersangka kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe (kanan), yang mengenakan rompi tahanan KPK dengan tangan diborgol dan menggunakan kursi roda, di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/1/2023). (TRIBUNNEWS/JEPRIMA)

Setahun kemudian ia didapuk menjadi Komandan Peleton III Sabhara Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur.

Kemudian pada 1994 ia dipercaya untuk menjabat sebagai Kepala Unit Serse Kepolisian Sektor Kramatjati.

Selain itu beberapa jabatan penting yang pernah ia emban yaitu Kepala Kepolisian Resor Kebumen, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah, dan Ajudan Wakil Presiden RI.

Firli Bahuri juga pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, Kapolda Sumatra Selatan, dan Kapolda NTT.

Sedangkan jabatan terakhir di kepolisian sebelum ia pensiun yaitu sebagai Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.

Setelah pensiun dari kepolisian ia merambah ke pemerintahan.

Pada 2019 ia diangkat menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.

Jabatan tersebut ia emban dari 2019-2023.

Sebelumnya telah diberitakan, Polisi menetapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Menetapkan Firli Bahuri selaku Ketua KPK RI sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan atau penerimaan gratifikasi," ujar Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/11/2023), dilansir via Kompas.

Untuk diketahui, kasus ini dimulai dengan adanya pengaduan masyarakat ke Polda Metro Jaya pada 12 Agustus 2023 lalu.

Aduan ini berisi dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK, pada perkara korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.

Setelah melewati serangkaian penyelidikan pada kasus ini, polisi menaikkan status menjadi penyidikan pada 6 Oktober 2023.

Sejauh ini sudah 91 saksi yang diperiksa penyidik.

Dalam menangani kasus ini, Polda Metro Jaya menyelidiki pertemuan Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo di lapangan badminton.

Foto momen pertemuan itu diketahui beredar luas di dunia maya.

Firli sendiri mengaku bertemu dengan Syahrul di lapangan badminton sebelum KPK memulai penyelidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Firli mengaku bertemu Syahrul Yasin Limpo pada 2 Maret 2022 di tempat terbuka dan disaksikan banyak orang.

Menurut Firli, dugaan rasuah di Kementan baru naik ke tahap penyelidikan sekitar Januari 2023.

"Maka dalam waktu tersebut (2 Maret 2022), status saudara Syahrul Yasin Limpo bukan tersangka, terdakwa, terpidana, ataupun pihak yang berperkara di KPK," ujar Firli. Firli juga membantah tudingan pemerasan dan penerimaan uang dalam jumlah miliaran rupiah dari Syahrul Yasin Limpo.

Menurut Firli, persoalan dugaan pemerasan yang saat ini mengarah ke pimpinan KPK merupakan bentuk serangan balik para koruptor.

"Sangat mungkin saat ini para koruptor bersatu melakukan serangan, apa yang kita kenal dengan istilah when the corruptor strike back," kata Firli.

(TRIBUNNEWSWIKI)


Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com

Baca juga: Modus Baru, Pria asal Bireuen Kirim 10 Kg Sabu Lewat Paket Kopi, Digagalkan Petugas Bandara SIM

Baca juga: Abraham Samad dan Novel Baswedan Cukur Gundul Usai Firli Bahuri Jadi Tersangka: Perusak Marwah KPK

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved