Cara Turunkan Kolesterol Setelah Makan Daging, Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut
Dokter Spesialis Gizi Klinik MRCCC Siloam Hospital Inge Permadhi mengatakan, kolesterol dapat berasal dari lemak hewani yang disebut sebagai gajih.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Daging merupakan salah satu sumber protein hewani yang menjadi pilihan banyak orang.
Daging dibisa diolah menjadi berbagai macam makanan.
Namun, di balik kelezatan daging juga muncul kekhawatiran terhadap meningkatnya kadar kolesterol.
DIketahui, melonjaknya kadar kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Dilansir dari Kemenkes, kolesterol yang dapat memicu beberapa gangguan kesehatan adalah zat lemak seperti lilin dalam tubuh manusia dan beberapa makanan.
Kolesterol diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh dan sekitar seperempat dari senyawa ini dihasilkan dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati.
Lantas, bagaimana cara menurunkan kolesterol setelah mengonsumsi daging?
Baca juga: Tips Turunkan Kolesterol Setelah Konsumsi Daging Kurban Menurut dr Zaidul Akbar
Penyebab kolesterol meningkat
Melansir Kompas.com, Dokter Spesialis Gizi Klinik MRCCC Siloam Hospital Inge Permadhi mengatakan, kolesterol dapat berasal dari lemak hewani yang disebut sebagai gajih.
Ia menjelaskan bahwa bagian itulah yang menentukan seberapa banyak kolesterol yang masuk ke dalam tubuh usai mengonsumsi daging kurban.
"Kalau daging tidak mengandung banyak gajih atau lemaknya sedikit, seharusnya kolesterolnya sedikit," kata Inge, dikutip dari Kompas.com.
Selain konsumsi gajih, Inge juga membeberkan 2 faktor lain yang menyebabkan kolesterol meningkat.
Berikut penjelasannya:
1. Kebiasaan makan tidak sehat
Inge mengatakan, terbiasa mengonsumsi makanan tidak sehat, terutama yang tinggi lemak seperti gajih, dapat meningkatkan kolesterol.
Kebiasaan makan seperti itu dapat meningkatkan kolesterol sebelum orang mengonsumsi daging.
Namun, tidak semua orang menyadari hal tersebut dan mereka baru mengetahuinya ketika melakukan pemeriksaan kolesterol di laboratorium setelah mengonsumsi daging.
Saat itulah mereka menilai daging menjadi pemicu kolesterol meingkat padahal yang sebenarnya adalah kebiasaan makannya yang tidak sehat.
Baca juga: Berikut Daftar Makanan yang Bisa Menyebabkan Kolesterol Tinggi, Hindari Sekarang
2. Faktor genetik
Faktor lain yang menyebabkan kolesterol melonjak adalah faktor genetik atau keturunan.
Perlu diketahui bahwa kolesterol dihasilkan oleh hati atau liver selain dari mengonsumsi makanan tertentu, seperti daging
Sebanyak 75 persen kolesterol berasal dari organ tubuh tersebut dan sisanya berasal dari asupan makanan.
Inge menjelaskan, peningkatan kolesterol karena faktor genetik dapat diketahuki jika selama 3 bulan kdara senyawa ini tiak turun walau sudah menerapkan gaya hidup sehat.
"Perlu waktu sekitar tiga bulan karena kolesterol 'kan enggak gampang turunnya jadi perlu dicoba penurunan kolesterol dengan gaya hidup sehat, yaitu makan sehat dan aktivitas sehat," jelas Inge.
Cara menurunkan kolesterol
Lebih lanjut, Inge menjelaskan beberapa cara supaya kolesterol dapat diturunkan setelah mengonsumsi daging kurban.
Simak cara menurunkan kolesterol setelah makan daging kurban di bawah ini:
1. Atur pola makan
Inge menyarankan orang yang ingin kolesteolnya turun usai mengonsumsi daging untuk mengatur pola makan.
Hal itu penting untuk dilakukan supaya orang bisa mengetahui kolesterol dalam tubuhnya meningkat karena murni faktor makanan atau genetik.
Meski begitu, Inge juga menyarankan supaya pola makan dibarengi dengan berolahraga dan melakukan pemeriksaan kesehatan setelah 3 bulan menjalani gaya hidup sehat.
"Kalau perbaikannya sedikit atau tidak ada sama sekali setelah menjalani gaya hidup sehat kemungkinan orang yang bersangkutan membutuhkan obat," tuturnya.
Inge menjelaskan, pola makan yang sehat bisa dimulai dengan mematuhi Isi Piringku Sekali Makan dan Tumpeng Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan.
Panduan tersebut menyarankan asupan 1 porsi terdiri dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah.
Baca juga: Miliki Stok Daging Melimpah Saat Idul Adha, Begini Cara Menyimpannya Agar Awet hingga Berbulan-bulan
Makanan pokok bisa diisi dengan tiga centong nasi (150 gram), atau tiga kentang berukuran sedang (300 gram), atau 1 1/2 gelar mie kering (75 gram).
Sedangkan untuk lauk pauk terdiri dari lauk hewani yang bisa dipenuhi oleh dua potong sedang ayam tanpa kulit (80 gram) atau sebutir telur ayam berukuran besar (55 gram).
Kemudian lauk nabati berasal dari tahu (100 gram) atau 2 potong tempe berukuran sedang (50 gram).
Supaya makin komplit, barengi juga dengan konsumsi 150 gram sayur atau setara satu mangkok sedang dan buah-buahan seperti pepaya, jeruk, atau pisang ambon.
2. Batasi asupan kolesterol C
ra lain yang dapat dilakukan adalah membatasi asupan kolesterol kurang dari 200 miligram per hari.
Takaran ini setara dengan 1 butir kuning telur.
Selain itu, batasi juga konsumsi lemak sebesar 30 persen dari total kebutuhan kalori.
Bagi orang yang tidak menderita penyakit jantung, stroke, maupun hiperkolesterolmia, asupan lemak yang disarankan kurang dari 300 gram.
3. Jangan lupa tidur
Inge juga mengatakan, pola hidup sehat lainnya supaya kolesterol turun adalah tidak melwatkan waktu tidur.
Ia menjelaskan bahwa kebiasaan begadang dapat memicu pola makan tidak sehat yang berakibat pada kenaikan berat badan dan kenaikan kolesterol.
Mana lebih tinggi daging sapi atau daging kambing kambing?
Melansir laman Live Strong dari Kompas.com, kadar kolesterol tinggi dalam darah meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kadar kolesterol dapat dikontrol melalui olahraga dan diet, termasuk memilih jenis daging apa yang akan dikonsumsi.
Seperti sumber makanan hewani lain, daging sapi dan daging kambing mengandung sejumlah kolesterol.
Namun ternyata, laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menunjukkan, kandungan kolesterol pada daging kambing lebih rendah daripada sapi.
Kandungan lemak total, protein, dan kalorinya pun relatif lebih rendah dibandingkan daging sapi, domba, dan ayam.
Dikutip dari Kompas.com, sekitar 85 gram daging kambing mengandung 122 kalori, 2,6 gram lemak, serta 64 miligram kolesterol.
Sedangkan, daging sapi dalam porsi yang sama memiliki kandungan 179 kalori, 7,9 gram lemak, dan 73,1 miligram kolesterol.
Bukan hanya itu, daging kambing juga mengandung zat besi dalam jumlah lebih tinggi daripada daging sapi.
Sekitar 85 gram daging kambing mengandung 3,73 gram zat besi, sedangkan zat besi pada daging sapi hanya 2,24 gram.
(Serambinews.com/Yeni Hardika/Kompas.com/Yefta Christopherus Asia Sanjaya/Diva Lufiana Putri)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
kolesterol
Atasi Kolesterol Tanpa Gunakan Obat
menurunkan kolesterol tinggi
menurunkan kolesterol secara alami
Zaman Sekarang Makan Telur pun Ditakuti Bikin Kolesterol Naik, dr Zaidul Akbar: Ungkap Manfaatnya |
![]() |
---|
Kebanyakan Makan Daging Bikin Kliyengan? Tenang, Coba Resep Praktis Ini untuk Mengatasinya |
![]() |
---|
Kliyengan Usai Makan Daging? Coba Acar Cuka Madu ala dr Zaidul Akbar, Penyeimbang Lemak & Kolesterol |
![]() |
---|
Jangan Anggap Sepele! Ini 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Muncul di Wajah Anda |
![]() |
---|
Catat! Begini Cara Ampuh Turunkan Kolesterol tanpa Obat, Terapkan Rumus 8+3+B dan Pola Hidup Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.