Berita Pidie
Santri di Pidie Diduga Jadi Korban Bully, Alami Pendarahan di Kepala, Kasus Kini Ditangani Polisi
"Saat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, anak saya diperiksa. Karena adanya pendarahan di kepala sehingga harus dilakukan scan," ujar Jamaluddin.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Selain itu, Jamaluddin juga menanyakan pada anaknya mengenal dua guru di depan korban, tapi Muhammad Ikbal juga tidak mengenalnya.
Sehingga Jamaluddin langsung memakaikan baju pada anaknya, lantas kemudian dibawa ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen.
"Saat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, anak saya diperiksa. Karena adanya pendarahan di kepala sehingga harus dilakukan scan, yang kemudian dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli," terang dia.
Beber Jamaluddin, di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Muhammad Ikbal dilakukan operasi bedah saraf karena terjadi pendarahan di bagian otak.
Menurutnya, saat Muhammad Ikbal menjalani operasi, guru dayah datang membesuk.
Guru tersebut sempat menceritakan bahwa pada Sabtu malam atau malam Minggu, Muhammad Iqbal sempat mengadu pada guru bahwa korban dipukul di bagian kepala oleh santri dari Geumpang.
"Sehingga guru memanggil santri dari Geumpang. Guru menanyakan pada santri Geumpang. Penjelasan santri dari Geumpang tidak sama dengan pengaduan Muhammad Ikbal, sehingga guru menuduh Muhammad Ikbal telah bersandiwara," tandasnya.
"Guru pun minta pada Muhammad Ikbal dan santri dari Geumpang untuk kembali ke kamar," kata Jamaluddin.
Saat keduanya kembali ke kamar, sebut Jamaluddin, di dalam kamar santri sempat ada keributan.
Sehingga guru naik ke kamar dan menanyakan siapa yang membuat keributan, tapi santri malah menjawab tidak mengetahuinya.
Lantas guru dayah tersebut meminta para santri untuk tidur.
"Kalau kronologis yang detail, kita tidak mengetahui. Tapi, dugaan kami anak kami dipukul dalam kamar,” tukasnya.
“Untuk itu, dayah harus bertanggung jawab terhadap kejadian yang menimpa anak saya,” tegas Jamaluddin.
“Kita juga telah melaporkan ke Polres Pidie agar mengusut tuntas penyebab anak saya mengalami pendarahan di kepala," terang dia.
Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK kepada Serambinews.com, Senin (27/11/2023), mengungkapkan, saat ini polisi telah menangani kasus santri mengalami pendarahan di kepala.
Sebab, orang tua santri tersebut telah melaporkan kasus itu ke polisi.
"Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi. Kita belum meminta keterangan korban karena masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.(*)
santri dibully
santri jadi korban bully
santri pendarahan di kepala
Pidie
santri
Serambinews.com
Serambi Indonesia
Trisakti Mulai Dipanen di Pidie, Ternyata Padi Uji Coba Bupati Sarjani, Segini Hasilnya Per Hektare |
![]() |
---|
Gawat! Dana Koperasi Rp 2,07 Miliar di Dinkes Pidie tak Jelas, Bendahara Bungkam, Anggota Resah |
![]() |
---|
Kasus Beras Oplosan di Pidie, Polisi Ungkap Cara Pelaku Jual ke Banda Aceh |
![]() |
---|
8 Situs Bersejarah di Pidie, Dari Makam Hingga Masjid Diusulkan Jadi Cagar Budaya |
![]() |
---|
Disdikbud Pidie Gelar Pra Seminar Penetapan Situs Cagar Budaya, Ada 8 Lokasi Diusulkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.