Berita Pidie

Santri di Pidie Diduga Jadi Korban Bully, Alami Pendarahan di Kepala, Kasus Kini Ditangani Polisi

"Saat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, anak saya diperiksa. Karena adanya pendarahan di kepala sehingga harus dilakukan scan," ujar Jamaluddin.

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Muhammad Ikbal, santri yang mengalami pendarahan di kepala saat dirawat di Ruang Bedah RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie, Senin (27/11/2023). 

Selain itu, Jamaluddin juga menanyakan pada anaknya mengenal dua guru di depan korban, tapi Muhammad Ikbal juga tidak mengenalnya. 

Sehingga Jamaluddin langsung memakaikan baju pada anaknya, lantas kemudian dibawa ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

"Saat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i, anak saya diperiksa. Karena adanya pendarahan di kepala sehingga harus dilakukan scan, yang kemudian dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli," terang dia.

Beber Jamaluddin, di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Muhammad Ikbal dilakukan operasi bedah saraf karena terjadi pendarahan di bagian otak.

Menurutnya, saat Muhammad Ikbal menjalani operasi, guru dayah datang membesuk.

Guru tersebut sempat menceritakan bahwa pada Sabtu malam atau malam Minggu, Muhammad Iqbal sempat mengadu pada guru bahwa korban dipukul di bagian kepala oleh santri dari Geumpang.

"Sehingga guru memanggil santri dari Geumpang. Guru menanyakan pada santri Geumpang. Penjelasan santri dari Geumpang tidak sama dengan pengaduan Muhammad Ikbal, sehingga guru menuduh Muhammad Ikbal telah bersandiwara," tandasnya.

"Guru pun minta pada Muhammad Ikbal dan santri dari Geumpang untuk kembali ke kamar," kata Jamaluddin.

Saat keduanya kembali ke kamar, sebut Jamaluddin, di dalam kamar santri sempat ada keributan.

Sehingga guru naik ke kamar dan menanyakan siapa yang membuat keributan, tapi santri malah menjawab tidak mengetahuinya.

Lantas guru dayah tersebut meminta para santri untuk tidur.

"Kalau kronologis yang detail, kita tidak mengetahui. Tapi, dugaan kami anak kami dipukul dalam kamar,” tukasnya.

“Untuk itu, dayah harus bertanggung jawab terhadap kejadian yang menimpa anak saya,” tegas Jamaluddin.

“Kita juga telah melaporkan ke Polres Pidie agar mengusut tuntas penyebab anak saya mengalami pendarahan di kepala," terang dia. 

Kapolres Pidie, AKBP Imam Asfali, SIK kepada Serambinews.com, Senin (27/11/2023), mengungkapkan, saat ini polisi telah menangani kasus santri mengalami pendarahan di kepala. 

Sebab, orang tua santri tersebut telah melaporkan kasus itu ke polisi.

"Kasus itu masih dalam penyelidikan polisi. Kita belum meminta keterangan korban karena masih dirawat di rumah sakit," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved